Selasa, 09 Agustus 2011

Pemkot Depok Mulai Galakan Pasar Murah


DEPOK, Wakil Wali Kota Idris Abdul Somad menegaskan, kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok sesungguhnya untuk menjamin ketersediaan pangan dan menekan harga sejumlah bahan pokok yang memiliki harga eceran tertinggi. “Operasi pasar murah dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan, dan menekan harga sejumlah bahan pokok yang mulai naik,” katanya saat meninjau jalannya pasar murah di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Selasa (9/8).

Idris mengatakan, operasi ini juga bukti kepedulian kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail terhadap warga Depok. Ia melihat beberapa makanan pokok mulai merangkak naik seperti: beras, gula, minyak goreng, dan terigu. “Ini merupakan bukti kepedulian pemimpin Kota Depok terhadap warga. Ini juga merupakan berkah Ramadan yang patut disyukuri. Mari kita berdo’a bersama agar Kota Depok makin berkah, banyak rejeki, dan sejahtera sehingga ditahun-tahun mendatang bisa menyediakan 10 paket yang lebih murah,” ujarnya.

Orang kedua di Depok itu meminta masyarakat untuk tenang dan bersabar dalam mengantri. “Buktikan bahwa warga Gandul penuh santun, ceria, dan tetap tersenyum dalam menanti giliran penukaran kupon. Semuanya pasti gebagian,” kata Idris.
Idris senang menyaksikan antusiasme warga dengan adanya program pasar murah. Bahkan, ia sempat berdialog dengan seorang warga bernama Muniroh. Muniroh mengaku terbantu dengan adanya program ini. Karena dapat mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok. “Saya sangat senang, karena harganya lebih murah dari harga biasa. Semoga pasar murah bisa terus diadakan,” ungkap Muniroh yang membeli paket langsung dari wakil wali kota sebagai tanda dimulainya penjualan.

Camat Cinere Ahmad Syarifudin menerangkan, pelaksanaan pasar murah telah disusun dengan matang. Setiap warga dapat membeli paket yang disediakan panitia dengan menggunakan kupon. “Kami menyediakan bahan pokok dalam bentuk paket, dan membelinya dengan kupon,” katanya.

Ia menjelaskan, paket yang ditawarkan terdiri dari tiga paket. Paket pertama, berisi beras ramos 5 kg dengan harga Rp25 ribu. Paket kedua berupa 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 kg tepung terigu, dan 2 cup mentega, dengan harga Rp25 ribu. Paket ketiga, berisi 1 kg kacang tanah kupas, 1 kaleng biscuit, dan 1 botol sirup, dengan harga Rp35 ribu. “Kita upayakan semuanya kebagian,” ujar Ahmad.

Sekretaris Disperindag, Zamrowi mengatakan, pasar murah memberikan kemudahan bagi masyarakat kurang mampu dalam membeli kebutuhan sehari-hari. “Pasar murah diselenggarakan dari tanggal 8 Agustus hingga 28 Agustus 2011 dan diselenggarakan di 2 titik di setiap Kecamatan,”katanya.

0 komentar: