DEPOK, Pasca terjadinya bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon, Jawa Barat (Jabar), yang melukai Kapolresta Cirebon Ajun Komisaris Besar Polisi (HKBP) Herukoco, Polresta Depok mulai meningkatkan keamanan internal. Pemeriksaan terhadap tamu dilakukan mulai dari pintu masuk. Petugas jaga provost memeriksa seluruh tamu yang akan mengurus Surat Ijin Mengemudi (SIM) ataupun melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).“Untuk roda empat milik tamu tidak diizinkan masuk ke halaman Mapolresta Depok. Pemeriksaan pun terus diperketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas Kapolresta Depok, Kombes Fery Abraham, Minggu (17/4).
Menurut Fery, pengamanan dilakukan sesuai prosedur tetap di kepolisian. Artinya, ujar Fery, pengamanan dilakukan secara humanis dan tidak arogan. Ia mengatakan, pihaknya juga menempatkan polisi wanita (polwan) di pintu masuk untuk memeriksa tamu wanita. “Seluruh tamu yang masuk ke wilayah Mapolresta Depok wajib diperiksa petugas. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, termasuk terkait pengamanan pasca bom di masjid Mapolresta Cirebon,” kata dia.
Fery menuturkan, pemeriksaan semacam ini sudah lama dilakukan. Tidak hanya terkait masalah bom Cirebon. “Sebelum terjadi bom pun kami sudah melakukan pemeriksaan tamu. Hanya saja kali ini lebih diperketat lagi,” kata dia.
Pernyataan Kapolresta Depok diamini Wakil Kepala Polresta Depok AKBP Ahmad Subarkah. Menurutnya, perketatan pengamanan dilakukan sejak kepemimpinan Kombes Fery Abraham dengan memberlakukan sistem satu jalur pintu keluar-masuk. “Sebelumnya, pintu masuk dan keluar terpisah. Kini hanya dipusatkan pada satu pintu saja,” ujar Subarkah.
Ia mengatakan, pemeriksaan dilakukan kepada seluruh tamu, tanpa terkecuali.
Sebelumnya, tamu yang diperiksa hanya yang dicurigakan saja. Selain itu, setiap kali masuk, maka orang yang sama pun akan diperiksa berulang kali. “Kalau dia tiga kali masuk ke polres maka tiga kali juga dia akna diperiksa. Kami tidak hanya memeriksa pada orang tertentu dan sekali saja,” tukasnya.
Mantan Kapolres Denpasar ini menuturkan, selain pemeriksaan tas dan bawaan yang mencurigakan, pihaknya akan memeriksa secara detil. Untuk tamu wanita akan dimasukkan ke ruang pemeriksaan dan diperiksa oleh polwan. “Termasuk untuk jemaah yang akan melaksanakan solat jumat. Jemaah dari luar polres juga akan diperiksa,” kata dia.
Pantauan di lapangan terlihat tiga orang petugas provost terlihat memeriksa seluruh tamu. Mulai dari tas hingga pemeriksaan tamu yang mengenakan jubah. Bahkan, pengendara roda empat juga tak luput dari pemerikasaan. Tamu yang hendak melangsungkah sholat di masjid Mapolresta Depok, Masjid Al Ikhlas, diperiksa.
Minggu, 17 April 2011
*Polresta Depok Perketat Penjagaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar