Rabu, 23 Maret 2011

Bank Mandiri Depok Diteror Kotak Bom


DEPOK, Ratusan karyawan Bank Mandiri cabang Kota Depok dikejutkan penemuan sebuah kotak berwarna abu-abu di belakang area anjungan tunai mandiri (ATM). Kotak tersebut diduga sebagai paket bom yang diletakan orang tak dikenal. “Saya langsung berhamburan keluar saat diberitahu ada paket di belakang ATM,” kata Zubaidah, seorang nasabah Mandiri yang hendak nabung, Rabu (23/3).

Zubaidah masih merasa ketakutan kendati pihak Gagana tengah berupaya melakukan pemeriksaan terhadap kotak berukuran 40x20x50 itu. “Say masih takut,” katanya.
Kotak berukuran 40x20x50 itu pertama kali ditemukan Agung, seorang petugas parkir bank. Pria yang telah lama menjadi tukang parkir di bank tersebut menemukan kotak seberat 1 kilogram sekitar pukul 06.00 WIB. “Waktu saya lagi bersih-bersih tempat parkir. Saya pindahin kotak itu ke atas autdoor AC karena menghalangi mobil yang akan parkir,” cerita Agung.

Agung awalnya tidak mencurigai kotak abu-abu bertuliskan Grease Trap IGT-30 PT INDOGREEN JAYA UTAMA tersebut. Setelah membaca surat kabar lokal, Agung baru mencurigai kotak tersebut. Dia melaporkan ke polisi yang berjaga di bank. Pihak bank kemudian melaporkan penemuan aneh tersebut ke Polresta Depok pada pukul 12.00 WIB. “Saya nggak ngeh karena saya pikir itu kotak biasa. Saya juga tidak curiga dengan kotak tersebut,” katanya.

Tim Gegana Brimob Kelapa Dua Depok tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Tim langsung menyisir lokasi yang diduga diletakkan paket mencurigakan. Kotak kemudian dideteksi menggunakan X-ray. Garis polisi pun dipasang di sekitar area ATM. Seluruh pegawai dievakuasi keluar gedung. Belum diketahui orang yang meletakkan kotak karena area tersebut berada di luar jangkauan Close Circuit Television (CCTV). “Setelah dideteksi kotak tersebut dinyatakan tidak mengandung unsur peledak. Kotak itu memang berongga, tapi tidak ada isi apapun di dalamnya,” ujar Wakil Kapolresta Depok, AKBP Ahmad Subarkah.

Dia mengimbau kepada seluruh pihak agar melaporkan ke petugas jika mendapati paket atau bingkisan mencurigakan. Dia pun mengimbau agar masyarakat jangan mencoba-coba membuka atau mengutak-atik paket tersebut. “Kalau memang tidak diketahui siapa pengirimnya, jangan coba-coba membuka sendiri paket yang mencurigakan. Segera lapor polisi,”pintanya.

Akibat kejadian ini, aktifitas Bank Mandiri cabang Depok sempat terhenti sejenak. Sekitar 60 karyawan dievakuasi ke luar gedung. Sejumlah orang mengaku panik dengan adanya paket tersebut. Kejadian ini juga menjadi perhatian orang-orang dan menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Margonda Raya. “Nggak tahu, saya mau nabung tapi ditutup. Infonya ada paket bom. Jadi saya menunggu sampai dibuka kembali,” kata Nane, salah satu nasabah.

Verifikator Bank Mandiri cabang Depok, Robert Handoko mengakui, transaksi perbankan sempat dihentikan beberapa saat. Pasalnya, seluruh karyawan tidak diperkenankan memasuki area kantor. “Hanya 10 menit, setelah itu transaksi berjalan kembali,” katanya.

0 komentar: