DEPOK, Tanpa sengaja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok menemukan gudang minuman keras (miras) di Pasar Cisalak, Kelurahan Cilasak, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Penemuan tersebut terjadi saat Kepala Dinas Satpol PP Sariyo Sabani menemani Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad melakukan peninjauan lokasi penilaian Adipura. “Waktu saya mengikuti rombongan Pak Wakil Wali Kota, tiba-tiba ada seorang pedagang yang ketakutan. Lantas, saya tinggalkan rombongan dan ketika saya cek ke dalam kios pedagang, eh ternyata didalamnya ada ratusan botol miras dari berbagai merek,” kata Sariyo Sabani, Jumat (18/2).
Menurut Sariyo, temuan perdagangan miras sebanyak 410 botol merupakan temuan mengejutkan. Pasalnya, di Depok sudah tidak diperbolehkan beredar miras dengan kadar alkohol diatas 2 persen. Jenis miras yang diperdagangkan: anggur buah vigor, anggur merah, jamu kuda laut, dan angker bir. Semuanya memiliki kadar alkohol 4,5 sampai 20 persen. “Penyitaan miras illegal itu, sempat mengundang keramaian dan pemiliknya sempat juga mempertahankan ketika mau disita. Namun, karena tidak mengantongi izin usaha perdagangan minuman beralkohol, pedagang hanya bisa pasrah,” kata dia.
Dikatakan, hasil temuan itu sudah disampaikan langsung kepada Wakil Wali Kota Idris Abdul Shomad. “Saya harus sampaikan temuan itu, karena tidak dapat meneruskan perjalanan untuk mendampingi Pak Idris. Namun, beliau sangat terkejut dan heran, dimana pusat pasar tradisional juga menjadi pusat perdagangan miras,” tandasnya.
Wakil Wali Kota Keliling Depok
Wakil Wali Kota Idrus Abdul Somad melakukan kunjungan ke beberapa tempat yang menjadi lokasi penilaian Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. Pasar Kemirimuka merupakan tempat pertama yang dikunjungi, selanjutnya Pasar Cisalak. Dikedua pasar tersebut, wakil wali kota berjalan kaki mengelilingi area pasar untuk memantau kebersihannya. Idrus menghimbau kepada para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan demi mendukung peraihan Adipura. “Buanglah sampah ke tempat yang telah disediakan. Lakukan pemilahan sampah serta jangan pernah sekalipun untuk membakar sampah karena itu akan mengurangi penilaian,” kata dia.
Wakil wali kota meminta kepada para pedagang untuk selalu membersihkan saluran. Tanpa dukungan dari semua pihak Depok tidak akan bisa meraih Adipura. Peninjauan dilanjutkan ke SD Jalan Nangka dan SD BBM. Wakil wali kota sempat menguji tiga siswa dengan memberikan makanan kecil yang tujuannya untuk melihat apakah ketiga siswa tersebut langsung membuang sampahnya ketempat sampah atau dibiarkan di halaman sekolah. “Terima kasih kepada para siswa yang telah sadar untuk membuang sampah ke tempatnya serta telah bisa memilah sampah tersebut. Semoga dengan telah tumbuhnya kesadaran membuang dan memilah sampah, Adipura dapat kita raih. Tetapi hal yang perlu kita ingat bahwa Adipura bukanlah tujuan utama tapi sasaran bagi kita. Tujuan utama kita adalah menciptakan Depok yang teduh, tidak ada sampah dan banyak penghijauan,” kata dia.
Jumat, 18 Februari 2011
Satpol PP Depok Sita Ratusan Miras
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar