DEPOK, Polresta Depok berhasil meringkus Nanuk Siahaya, pembunuh Yopi Maipawu (60) rekan sejawatnya sendiri. Yopi dihabisi secara sadis dengan menggunakan palu, arit, dan golok. Mayat Yopi kemudian ditanam Nanuk di depan rumah kontrakannya sendiri. Pelaku berhasil ditangkap polisi di Cempaka Putih setelah boron selama tiga hari. Nanuk diketahui sebagai pembunuh Yopi, setelah Nanuk mengaku kepada istri Yopi, Suminah (40). Bahwa dirinya sengaja menghabisi nyawa Yopi karena mencintai Suminah.
Warga Bojong RT007/RW20, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (5/2) sore dikejutkan dengan penggalian lubang di depan rumah kontrakan Yopi oleh pihak kepolisian. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak kepolisian menduga jasad Yopi sudah terkubur cukup lama. Jika dilihat dari hasil olah TKP, dan keterangan saksi, dugaan sementara korban tewas akibat sejumlah tusukan benda tajam. Kalau dilihat dari jasadnya, kira-kira telah terkubur disitu sejak beberapa minggu terakhir. Namun hal itu masih menunggu hasil autopsi,” terang Kapolsek Sukmajaya, Komisaris Lilik Iryanto, Minggu (6/2).
Berdasarkan sejumlah data yang berhasil dihimpun Jurnal Nasional, modus pelaku dalam menyembunyikan jasad korban agar tak tercium warga sekitar dengan cara menaruh gundukan sampah diatas lubang tempat jasad Yopi dikubur. Lubang tersebut rencananya digunakan pemilik rumah untuk dijadikan septictank.
Kasus ini terkuak setelah mayat Yopi baru ditemukan Suminah usai mendapat pengakuan dari si pelaku yang tak lain adalah Nanuk, tetangga sekaligus teman suaminya. Pada Suminah, Nanuk mengaku jika ia telah menghabisi nyawa suaminya dan menguburkannya di sebuah lubang, yang berada di halaman kontrakan lantaran diduga cemburu buta. “Sebelumnya, Suminah sempat menanyakan keberadaan sang suami pada Nanuk, sejak Jumat (28/1) lalu. Ketika itu, Suminah baru pulang dari kampung halaman suaminya, di Maluku. Suminah curiga, sebab dari pertama tiba ke rumah,ia sama sekali tidak menemukan suaminya. Setelah merayu dan terdesak, si pelaku pun akhirnya ngaku jika suaminya itu telah tewas dibunuh,” katanya.
Setelah mengakui perbuatannya itu, Nanuk langsung melarikan diri. Guna mengetahui kebenaran pengakuan Nanuk. Sejumlah warga dan aparat Polsekta Sukmajaya kemudian menggali lubang yang dimaksud. Benar saja, setelah tergali akhirnya jasad Yopi ditemukan dalam kondisi telah membusuk dan bagian tubuhnya pun telah membengkak bersama sebilah arit, yang tergeletak tak jauh dari jasadnya. Beruntung, usaha Nanuk untuk lari dari jeratan hukum berhasil digagalkan petugas Polresta Depok dan jajaran.
Tak butuh waktu lama, Nanuk tetangga sekaligus sahabat dekat korban. Pelaku berhasil diringkus aparat saat berada di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam. “Pelaku kami ringkus saat tengah berada di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Untuk motifnya sendiri apakah itu dendam, atau karena cintanya ditolak oleh istri korban, masih dalam penyelidikan lebih,” kata ungkap Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Polisi, Ade Rahmat Idnal.
Minggu, 06 Februari 2011
Polresta Depok Bekuk Pelaku Pembunuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar