Jumat, 25 Februari 2011

Petani Padi di Kota Depok Panen Raya


DEPOK, Petani padi di Kota Depok kini tengah memetik kebahagiaan. Setelah bersusah payah selama tiga bulan lamanya, akhirnya para petani di Jalan Sasak Raya RT001/RW08, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, berhasil melakukan panen raya. Kebahagian petani menjadi berlipat-lipat kala mereka mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Kami bahagia dapat melakukan panen raya. Kebahagian kami menjadi berlipat-lipat kala Pemerintah Pusat peduli terhadap kebutuhan para petani,” kata ujang (28) salah seorang petani, Jumat (25/2).

Wakil Wali Kota Idrus Abdul Somad memberikan secara simbolis bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa alat pertanian, yaitu: delapan traktor dan enam pompa air. Di Depok sendiri terdapat 932 hektar sawah, terdiri atas sawah irigasi teknis, non teknis, dan tadah hujan. Luas sawah irigasi teknis mencapai 357 hektar, sedangkan sisanya sawah non teknis dan sawah tadah hujan. “Untuk luas persawahan di Limo mencapai 1 hektar, dengan total padi yang dihasilkan mencapai 5,8 ton,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Perikanan, Widyawati, Jumat (25/2).

Widya mengatakan, kendati Depok merupakan kota namun potensi pertaniannya masih cukup banyak. Potensi pertanian tidak hanya padi saja tetapi ada ikan hias dan belimbing dengan jumlah petani sebanyak 677 orang. Ia mengatakan, panen bersama diadakan atas dasar UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan mempunyai kewajiban melindungi keberadaan lahan tersebut baik melalui kebijakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan melalui program-program yang mendukung eksistensi maupun dalam pemanfaatannya atau pengelolaannya,” kata dia. Widya mengatakan, hal itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mempermudah melindungi para petani.

“Kami akan memasukan lahan pertanian kedalam ruang terbuka hijau,” kata Widya. Wakil Wali Kota Idrus Abdul Somad memaparkan bahwa pemerintah dalam penyusunan RT RW, berkewajiban menetapkan kawasan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lahan untuk pertanian tanaman pangan, hortikultura, perikanan dan peternakan. “Selain itu, adanya lahan pertanian dapat meningkatakan sinergitas dan keterpautan pembangunan lintas sektor dan sub sektor yang berkelanjutan meningkatkan kelestarian dan konservasi sumber daya alam untuk pertanian serta mengendalikan alih fungsi lahan agar ketersediaan lahan tetap berkelanjutan,” kata dia.

Ia mendorong tersedianya bahan baku industri hulu dan hilir atau mendorong pengembangan energi terbarukan serta meningkatkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. Menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat. “Nasib para petani harus kita perhatikan,” ujar Idris. Sementara itu, Camat Limo Dudi Mi’raz mengatakan, petani merupakan ujung tombak dalam produktivitas pangan, untuk itu pihaknya berjanji akan melindungi para petani agar tetap bisa berproduksi. “Kita berkewajiban melindungi para petani,” katanya.

0 komentar: