Minggu, 20 Februari 2011

Hiswanamigas Depok Belum Berlakukan Pembatasan BBM


DEPOK, Ketua Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Kota Depok, Muhammad Athar Susanto mengaku belum dapat menerapkan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) kendati akan diberlakukan April mendatang. Pasalnya, pembatasan BBM di wilayah perbatasan DKI Jakarta hingga saat ini belum ada kejelasan dari Pemerintah Pusat. “Teman-teman Hiswanamigas Kota Depok hingga kini masih mempertanyakan kejelasan dan teknis penerapannya di lapangan,” katanya, Minggu (20/2).

Susanto mengatakan, kejelasan teknis penerapan pembatasan BBM sangat diperlukan untuk mengindari terjadinya kericuhan saat diberlakukannya pembatasan BBM. Contohnya, apakah adanya pemisahan tempat pengisian bensin antara kendaraan BBM bersubsidi dengan kendaraan yang menggunakan pertamax. Selanjutnya adalah diperlukan petugas khusus atau tidak pada saat pemberlakukan pembatasan BBM.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pembatasan BBM itu akan diberlakukan pada wilayah perkotaan atau Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang jumlah penjualan pertamaxnya tinggi. Contohnya SPBU di Jalan Margonda, di Cinere, Cibubur, dan Jalan Raya Bogor. ”SPBU yang jumlah penjualan pertamaxnya rendah tidak akan ditunjuk sebagai SPBU pembatasan BBM. Misalnya di Jalan Raya Kartini, Jalan Raya Citayam,” kata dia.

Secara terpisah, Shift Leader SPBU 34-16402 di Jalan Raya Margonda, Robian menyatakan bahwa penjualan pertamax di SPBU-nya mengalami kenaikan sejak November 2010. Awalnya dari tiga ton per hari menjadi lima sampai enam ton per hari. Namun penggunaan premium tetap stabil, yakni 30.000 liter per hari. ”Memang hingga saat ini belum ada kejelasan pembatasan BBM. Meski begitu pengguna pertamax naik. Rata-rata motor matik dan mobil-mobil baru,” kata dia.

Rubian mengatakan, di SPBU telah memisahkan tempat pengisian pertamax dengan premium. Oleh karena itu bila diberlakukan pembatasan SPBU maka sudah siap. ”Pembatasan BBM itu membuat berkompetisi dengan SPBU asing. Tapi memang cocok-cocokan sih. Ada yang cocok di asing ada juga yang cocok di sini,” kata dia.

0 komentar: