Selasa, 25 Januari 2011

Tukang Ojek Penyanyi Dangdut Tewas


DEPOK, Seorang tukang ojek bernama Dodo alias Uhing, 27, tewas usai mengantarkan pelanggannya penyanyi dangdut bernama Lia pulang ke rumahnya di Kampung Rawa Denok. Pria yang biasa mangkal di Kampung Lio Hek, Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok ditemukan tewas di Jalan Situ Citayam atau disamping Perumahan Griya Putra Mandiri, Selasa (25/1) subuh sekitar pukul 03.30 WIB dalam kondisi mengenaskan.

Jenazah Dodo menggunakan kaos hitam dan celana jeans belel ditemukan di tengah jalan mengarah ke Situ Citayam. Tubuhnya, dalam posisi terlentang dengan kedua tangan terbuka serta mata terbelalak. Di leher bagian kanan terdapat luka menganga. Di ketiak lengan kanan dan rusuk kanan terdapat luka tusukan. Celana jeans bagian bawah robek.

Uniknya, motor mio putih dengan nopol B 6461 ESQ yang biasa ditunggangi Dodo masih terparkir di pinggir jalan. Uang Rp75000 dan handphone merek esia masih terdapat disaku celana Dodo. Tak jauh dari jasad si tukang ojek terdapat pisau dapur dan sendal kulit milik si pembunuh.

Jenazah Dodo sendiri, pertama kali ditemukan seorang pemancing bernama Kamaluddin pada pukul 04.30 WIB. Kamaluddin kemudian memberitahukan hal itu ke ayah angkat Dodo,Wawan alias Encing. Tewasnya Dodo membuat warga setempat gempar. Jenazah Dodo kemudian dibawa ke RS Kramatjati Polri untuk diotopsi. ”Saya baru dikasih tahu kalau anak angkat saya meninggal. Saya pun langsung ke lokasi kejadian,” kata Wawan.

Menurut Wawan, pada Selasa (25/1) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, Dodo istirahat di Pangkalan Ojek Hek Pertanian. Dodo istirahat mengopi sehabis menjemput pedangdut Lia--sempat ikut audisi KDI--di Tanah Tinggi,Senen, Jakarta Timur. Saat sedang istirahat ada seorang laki-laki yang minta diantar ke arah Situ Citayam. Laki-laki tersebut berdiri di depan warung kopi milik Firmansyah.
”Dodo memang langganan pedangdut Lia yang terkenal di sini. Dia itu cantik. Dodo itu antar jemput penyanyi kafe itu. Lia kadang pulang pukul 01.00 WIB, pukul 02.00 WIB, dan Pukul 03.00 WIB,” kata Wawan.

Wawan mengatakan, Dodo menarik ojek pada malam hari selama hampir lima tahun. Namun tidak pernah ada tindak kejahatan yang dialaminya. Peristiwa ini merupakan yang kali pertama terjadi. Firmansyah pemilik warung kopi membenarkan jika Dodo memesan kopi pada Selasa dini hari. Ketika itu Dodo istirahat di pangkalan ojeg dekat mini market Alfamart. Biasanya dia istirahat di pangkalan ojeg dekat Jalan Situ Citayam. Saat sedang mengopi dia mendapatkan penumpang laki-laki. Meski begitu ia tidak memperhatikan laki-laki tersebut. "Saya tidak mendengar ada teriakan minta tolong, karena saya sedang sibuk mencatat barang belanjaan,” kata dia.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Ade Rahmat Idnal mengatakan, hingga kini Polresta Depok masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Dugaan motif pembunuhan Dodo karena perampokan sudah terpatahkan. Sebab motor Mio putih dan uang dan handphone milik Dodo tidak diambil pembunuh tersebut. ”Kalau perampokan tidak mungkin, karena harta benda korban tidak diambil. Kami masih menyelidiki motif pembunuh lainnya, bisa saja karena cinta atau cemburu,” kata Ade.

0 komentar: