Jumat, 17 Desember 2010

Sebanyak 1500 Pohon di Depok Rawan Tumbang


DEPOK, Cuaca ektrim yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) di bulan Desember ini benar-benar harus diwaspadai. Terutama para pengendara kendaraan bermotor. Pasalnya, di Kota Depok terdapat 1000 sampai 1500 pohon rawan tumbang. “Saya minta masyarakat Depok waspada, karena di Kota Depok terdapat 1500 pohon rawan tumbang oleh cuaca ektrim,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, Dr Mulyo Handono, Jumat (17/12), usai menyingkirkan batang pohon yang tumbang di area Kantor Wali Kota.

Sejak awal Desember, kata Mulyo, ia telah mendapat intruksi Wali Kota Nur Mahmudi Ismail untuk melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon besar di Kota Depok. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ektrim yang biasanya terjadi di bulan Desember. “Sejak awal Desember kita telah melakukan pemangkasan terhadap 432 pohon. Kita masih terus melakukan pemangkasan,” kata dia.

Di Kota Depok, ujarnya, terdapat empat wilayah rawan yakni: Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Pancoranmas, dan Kecamatan Bojongsari. “Di Kecamatan Sukmajaya terdapat 700 pohon besar. Kalau cuaca ekstrim terjadi maka dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan,” kata Mulyo.

Mulyo menambahkan, Kota Depok belum memiliki biaya penggantian bagi korban pohon tumbang. Berbeda dengan Jakarta yang telah memiliki premi bagi korban pohon tumbang. Baik penggantian secara materil maupun non materil. “Makanya kita berupaya sedemikian rupa agar tidak ada korban jiwa di Depok. Makanya, kita bersaing dengan waktu untuk melakukan pemangkasan pohon,” kata dia.

Empat bulan lalu, cerita Mulyo, ia didatangi salah seorang warga Depok di komplek Perumahan Hankam lantaran kendaraanya tertimpa pohon tumbang. Dia datang untuk menanyakan apakah Pemkot Depok memiliki uang penggantian. “Saya hanya bilang ke orang itu kalau Pemkot Depok tidak terdapat anggaran untuk mengganti korban pohon tumbang. Untungnya orang itu mengerti. Saya berharap setiap warga mau mengantisipasi agar tidak menjadi korban,” kata dia.

Wali Kota Nur Mahmudi Ismail, dalam surat edarannya bernomor 360/2577/Sosial, minta seluruh pimpinan OPD dan camat untuk mengantisipasi terjadinya banjir, tanah longsor, pohon rawan tumbang. Serta menyiapkan sarana dan prasarana bila ada terjadi bencana.

Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail membenarkan bahwa penebangan beberapa pohon tua di Jalan Raya Bogor sebagai salah satu upaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Kota Depok. Total kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Depok selama tahun 2009 telah mencapai 456 kasus. “Kecelakaan terjadi di tiga titik di Jalan Raya Bogor, untuk itu kita konsentrasikan di jalan ini,” kata Nur Mahmudi.

0 komentar: