Rabu, 01 Desember 2010

Rampok Berbusana Muslim


DEPOK, Warga Jalan Koja, RT001/05, No. 10A, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, dikejutkan dengan dua pelaku perampokan berbusana muslim. Satu orang pelaku perampokan diidentifikasikan menggunakan baju koko dan berkopiah. Pelaku kedua, menggunakan jilbab, yang diduga berjenis kelamin perempuan.

Kedua pelaku menyatroni rumah seorang warga bernama Yanto (40). Kebetulan pada pukul 09.45 WIB pagi rumah itu hanya diisi seorang pembantu, Setya. Sementara itu, istri Yanto, Erlina pergi menjemput buah hatinya Sofyan.

Sewaktu peristiwa itu terjadi, Satya berada di dapur. Karena mendengar suara berisik, Setya pun akhirnya mengecek pintu samping. Setya pun terkejut dan berhasil mendorong kedua perampok keluar. Tak kenal lelah, kedua perampok pun mencoba mendobrak pintu depan dan berhasil membius Setya. “Saat ini saya masih syok. Saya tahu ketika saya sedang bekerja langsung ditelepon untuk pulang. Saya kerja di Chevron, Senayan,” kata Yanto, pemilik rumah, Rabu (01/12).

Lantaran mencoba melawan, Setya pun menjadi sasaran perampok. Perampok sempat membiusnya dengan menggunakan kain warna putih. Aroma yang keluar dari sapu tangan warna putih itu membuat Setya pingsan.

Erlina mengaku terkejut saat melihat kondisi Setya tergeletak di lantai rumahnya dalam kondisi pingsan, celana dalamnya melorot hingga kaki kanan. “Saya terkejut setengah mati,” katanya.

Rizky, tetangga korban mengaku terkejut ketika mendengar teriakan Erlina. Menurut Rizky, daerah tempat tinggalnya memang menjadi langganan pencurian. “Sering kehilangan, banyak pncurian, misalnya laptop, dan tadi saya kaget saja melihat ibu Erlina teriak langsung saya panggil polisi, dan melihat Setya, pembantunya, tidak pakai celana dalam dan celana dalamnya melorot,” kata dia.

Kapolsek Beji AKP Ngadi mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi pingsan, tergeletak di tengah ruangan. Ia diduga dibius. Menurut Ngadi, kejadian tersebut adalah modus baru dan meminta masyarakat waspada. “Kami masih selidiki dan mengejar pelaku, untuk masyarakat waspada, ini modus baru dengan cara memakai kerudung dan kopiah, apalagi kalau ada yang meminta sumbangan membawa kotak amal, harus hati – hati,” kata dia.

0 komentar: