Jumat, 03 Desember 2010

Bursa Ketua BAZ Depok Mulai Ramai


DEPOK, Masa kepengurusan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Depok akan berakhir. Delapan orang sudah menyatakan kesiapannya maju memperebutkan kursi orang nomor satu di kantor BAZ itu. Lima diantaranya adalah: anggota DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) H Aceng Toha (ketua), Raden Salamun Adiningrat (anggota KPU Depok), Sadar Harapan, Arkam, dan Gunawan. “Sudah ada delapan orang yang mencalonkan diri dalam bursa calon ketua BAZ,” kata Ketua BAZ Depok, H Aceng Toha, Jumat (3/12).

Anggota Komisi D, DPRD Depok itu mengatakan, bahwa dirinya berminta memperpanjang masa jabatan jika dipercaya tim seleksi untuk kembali memangku jabatan ketua BAZ. “Saya berniat mencalonkan diri kembali. Itupun jika masih dipercaya tim seleksi. Kan ketua tidak harus stand bay di kantor, ada staff pembantu dari pemkot yang selalu stand bay di kantor,” kata Aceng.

Pendaftaran bursa calon ketua BAZ dibuka sampai Kamis (3/12) dan masih terbuka bagi yang berminat. Rencananya, pemilihan berlangsung pada 9 Desember 2010 mendatang.
Tidak ada persyarakat khusus bagi calon ketua BAZ Kota Depok. Selain ijazah dan memiliki pengetahuan mengenai zakat. Rekomendasi dari ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) ataupun Muhammadiyah bisa dijadikan rujukan. Jika perseorangan, kata Aceng, harus mendapatkan surat rekomendasi dari KUA.

Aceng menambahkan, tim seleksi akan menentukan calon Ketua BAZ Kota Depok. Menurutnya, mereka berasal dari perwakilan unsur Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Kantor Kementerian Agama, dan Anggota DPRD Komisi D. Calon ketua, imbuhnya, akan melakukan fit and proper test dihadapan tim tersebut. “Nantinya, tim seleksi akan menetukan siapa yang layak akan memimpin BAZ Kota Depok,” kata dia.

Dirinya optimis menyingkirkan pesaingnya dan akan memimpin kembali di tubuh pengelola zakat Depok. Aceng mengungkapkan, di tahun 2010 pihaknya berhasil mengumpulkan zakat fitrah sebesar Rp10 miliar. Dengan perincian, Rp 5 miliar berbentuk uang cash, dan Rp 5 miliar berbentuk beras atau diuangkan dengan nilai tersebut. Mengenai infaq, ia mengaku terdapat Rp 500 juta yang berhasil dihimpun pihaknya. “Kita akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat dan peran pemerintah agar dapat memasukkan ke dalam perda zakat,” kata dia.

Sementara itu, salah satu calon ketua Raden Salamun Adiningrat mengaku, dirinya mendapatkan dorongan dari PC NU Kota Depok. Ia berupaya agar dalam pengelolaan zakat lebih transparan dalam pendistribusiannya. Menurutnya, saat ini kelemahan BAZ Depok adalah tidak bisa mengkomunikasikan dana zakat kepada masyarakat. “Ini yang menjadi tantangan, masyarakat lebih percaya pada lembaga zakat seperti: Dompet Dhuafa, PKPU dll. Bagaimana kita bisa memberikan informasi kepada masyarakat secara transparan dan kepada siapa saja didistribusikan. Ini akah menjadi pemicu kepercayaan masyarakat kembali,” kata Wakil Sekretaris II BAZ Depok.

Salamun mengungkapkan, terdapat hal menarik yang bisa dikerjakan BAZ Depok. Diantaranya, memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pinjaman. Ia mencontohkan, dengan memberikan bantuan kepada 100 pelaku usaha ekonomi kecil. “Selama ini, pemberdayaan ekonomi kecil belum tersentuh sama sekali. Bagaimana dari seorang mustahiq menjadi muzakki atau dari yang berhak menerima zakat berubah menjadi pembayar zakat,” kata dia.

0 komentar: