Rabu, 03 November 2010

Pemadaman Listrik Tidak Hanya di Kecamatan Cipayung


DEPOK, Keluhan masyarakat terhadap pemadaman listrik di Kecamatan Cipayung pada, Minggu (24/10) sampai dengan senin (25/10) lalu, yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Depok dapat dimaklumi PLN. Hanya saja, pemadaman tidak berlangsung selama 19 jam. Melainkan berlangsung selama 8 jam, dari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. "Pemadaman hanya berlangsung dari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Pemadaman pun tidak di lokasi yang sama, melainkan dilakukan secara bergantian," kata Asisten Manager Distribusi PLN APJ Depok, Yusuf , Rabu (3/11).

Yusuf menerangkan, pemadaman listrik tersebut merupakan pemeliharaan dua tahunan Trafo 150/20 kV di Gardu Induk Rawa Denok. Daerah-daerah yang mengalami pemadaman akibat pekerjaan tersebut tidak hanya Kecamatan Cipayung melainkan; Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, dan Kecamatan Sukmajaya. "Pemadaman dilakukan secara bergiliran di masing-masing kecamatan tersebut," katanya.

Yusuf mengatakan, sebelum melakukan pemadaman, PLN sudah memberitahukan kepada seluruh pelanggan baik melalui masjid, musholah, dan medium lainnya. Khusus wilayah Cipayung terjadi tiga kali pemadaman, itupun dalam upaya untuk keperluan pemindahan beban atau mengurangi waktu pemadaman. "Pemadaman terjadi hanya karena kami dari pihak PLN melakukan manuver dari gardu induk lain," katanya.

Pernyataan senada juga diutarakan, Supervisi Operasi Distribusi APJ PLN Kota Depok, Mujahidin. Menurutnya, pemadaman listrik murni karena pemeliharaan Trafo 150/20 kV. Pemadaman listrik khusus di Kecamatan Cipayung yang terjadi diluar pengetahuan PLN hanya berlangsung dari mulau pukul 15.05 sampai 19.40, atau tepatnya 4 jam 35 menit. "Bukan 19 jam sebagaimana dikatakan warga. Hal itu disebabkan karena adanya masalah teknis saat akam melaksanakan penormalan setelah pemeliharaan," katanya.

Dia pun membantah tudingan bahwa PLN tidak atau belum melakukan sosialisasi terhadap rencana perbaikan Gardu Induk Rawa Denok. "Kami sudah berupaya semaksimal mungkin mensosialisasikan rencana pemadaman tersebut, dari mulai menyebarkan selebaran, mensosialisasikan lewat pengeras suara di musholah-musholah sampai dengan mendatang kediaman warga," katanya.

0 komentar: