DEPOK, Komplotan perampok bersenjata yang biasa beraksi di kawasan Cimanggis kembali menjalankan aksinya. Kali ini komplotan tersebut berhasil menggasak mobil Honda Jazz, empat buah telepon genggam, satu set perhiasan berlian, dan uang tunai Rp2 juta milik pasangan Ricky Maulana (34) dan Yeni Intan (32) di Komplek Pelni, Blok A2, No.14, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Senin (1/11).
Peristiwa perampokan tersebut terjadi pukul 04.00 WIB. Seorang perampok bertinggi badan 155 centi meter, berkulit gelap, masuk ke rumah dengan merusak jendela berteralis. Saat itu lima anggota keluarga tengah terlelap. Aksi kawanan perampok sempat diketahui tiga orang pemilik rumah; Ricky, Yeni, dan Nani Ahyat (60). Namun, sebelum ketiganya beraksi, satu orang kawanan perampok terlebih dahulu menodongkan pistol jenis revolver ke kepala Ricky.
Perampok tersebut, memaksa Yeni menunjukkan letak perhiasan; satu set berlian senilai Rp25 juta. Perampok itu juga berhasil menggasak empat buah telepon genggam jenis Blackberry, Nexian, Flexy dan Nokia E90. Serta uang tunai senilai Rp2 juta yang terdapat di dalam dompet Ricky. "Saya ko curiga pelaku sudah mengetahui kondisi dalam rumah. Tiba-tiba dia langsung menanyakan perhiasan berlian saya. Padahal saya sangat jarang memakainya," kata Yeni.
Yeni mengatakan, saat komplotan perampok itu menjebol jendela ia tengah menyusui anaknya yang berumur tiga bulan. Selesai menggasak perhiasan, telepon genggam, dan uang tunai. Seorang perampok itu lari ke arah mobil Honda Jazz bernomor polisi B 373 ANY. "Setelah para perampok tersebut pergi, saya dan suami ke luar rumah dan berteriak, tetangga pun berhamburan untuk membantu. Mereka langsung melaporkan kejadian perampokan tersebut ke Polres Metro Depok sekitar pukul 04.30 WIB," katanya.
Yeni mengaku sempat menghubungi nomor telepon 112 namun nadanya sibuk. Saat mendatangi pos polisi terdekat, tidak ada satu orang pun polisi. "Saya menghubungi 112 tidak bisa dan pos polisi terdekat pun tidak ada satu pun petugas polisi. Akhirnya saya melaporkan ke Polres Metro Depok," katanya.
Nani Ahyat, orangtua Yeni mengatakan, sewaktu perampokan itu berlangsung ia sempat terbangun dan memergoki menantunya, Ricky sedang diancam dengan pistol perampok. Saat itu pun, ia langsung digertak dan diperintahkan masuk ke dalam kamar. Lantaran ketakutan melihat pistol bersarang di kepala menantunya, Nani langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya. Ia baru membuka pintu kamarnya saat anaknya, Yeni, mengetuk pintu untuk keluar dan melaporkan perampokan itu ke Polres Metro Depok. "Saya ketakutan melihat pistol itu, tapi saya sempat melihat si perampok. Saya masih mengenalinya jika polisi penangkap pelaku," katanya yakin.
Judarman, salah seorang tetangga korban mengaku tidak menyangka jika di rumah Nani Ahyat terjadi perampokan. Ia pun sempat melihat mobil keluar dengan cepat dari rumah korban. Ia baru menyadari kalau terjadi perampokan saat Yeni dan Ricky keluar rumah dan berteriak meminta tolong. "Saya pikir mereka memang mau bepergian dengan mobilnya. Setelah Yeni dan suaminya meminta tolong, saya langsung berlari kearah mereka. Saya mengantarkan ke Polres Metro Depok untuk melaporkan perampokan tersebut," katanya.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Ade Rahmat Idnal mengatakan, saat ini masih menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihak kepolisian juga sedang mengidentifikasi keterangan empat orang saksi serta barang bukti. "Kita sedang melakukan olah TKP," katanya.
Ia mengatakan, kawanan perampok tersebut memiliki modus operandi yang hampir sama dengan pelaku yang kerap beraksi di wilayah Kecamatan Sukmajaya dan Cimanggis, Kota Depok. Ade juga meyakini perampok tersebut merupakan spesialis perampok mobil. "Kita masih melakukan penyelidikan, tim identifikasi juga sudah ke TKP, memang modusnya sama yakni spesialis pencuri mobil," katanya.
Senin, 01 November 2010
Komplotan Perampok Bersenjata Cimanggis Kembali Beraksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar