Selasa, 23 November 2010

KNPI Depok Kembali Dipimpin Muka Lama


DEPOK, Pemilihan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok priode 2010-2013 tidak menghasilkan muka baru. Hal itu terjadi karena Ketua KNPI lama, H Syafe’I Asnaf atau Abang kembali terpilih menjadi orang nomor satu di organisasi kepemudaan itu.

Abung kembali terpilih memimpin KNPI setelah mengalahkan Rahman Tiro yang mewakili Pemuda Tani, melalui system pemilihan voting. Abung memperoleh 43 suara, sementara Rahman 8 suara. “Saya akan berlajar dari kekurangan pada masa sebelumnya. Banyak pekerjaan belum selesai, terutama pembangunan kantor KNPI,” kata Abung, Selasa (23/11).

Ia berharap, dengan terpilihnya kembali dia sebagai Ketua KNPI, pemuda di Kota Depok tetap bersatu. Mempertahankan persatuannya sebagai entitas Kota Depok. “Boleh berbeda warna, tapi kita tetap harus bersatu,” kata Abung.

Abung mengatakan, proses pemilihan sangat demokratis dan berjalan dengan baik. “Dari awal kita dalam menjalankan roda organisasi menjunjung tinggi kemandirian. Terbukti, selama kepengurusan lebih mengedepankan mitra dengan sponsor dan sangat sedikit campur tangan dari pemerintah. Ini yang kita ingin kembangkan ke depan. Alhamdulillah berkat kerjasama dan kepercayaan rekan-rekan dari DPD, OKP, PK saya terpilih kembali,” kata dia.

Sebelumnya, terdapat lima calon kandidat yang maju diantaranya: Syafe’I Asnaf (pemuda Pancasila), Deni Romulo (PPM), Nur Rahman atau Rahman Tiro (Pemuda Tani), Badruzaman (Barisan Muda PAN) dan Tajmaludin Eldad (Pemuda Muhammadiyah). Dalam perjalanan, SC Amsori mengumumkan bahwa panitia hanya menetapkan dua kandidat: Abung dan Rahman Tiro. “Berdasarkan ketetapan dari panita SC hanya dua calon yang lolos H Syafe’I Asnaf dan Nur Rahman. Bagi mereka yang tidak lolos dikarenakan permasalahan administratif dan persyaratan umum,” kata dia.

Amsori mengungkapkan, beberapa calon yang tidak dapat maju dikarenakan tidak memenuhi persyaratan. “Calon yang tidak lolos itu, karena belum menyerahkan formulir pendaftaran calon ketua KNPI. Peraturananya sudah jelas, panitia menunggu batas akhir sampai jam 24.00 WIB, Minggu (21/11),” kata dia.

Sementara itu, Badru Zaman balon Ketua KNPI Depok yang tidak masuk seleksi memprotes pimpinan sidang. Menurutnya, SC harus memberikan keterangan jelas mengenai ketidak lolosan dirinya menjadi calon ketua. Terlebih lagi, dia sudah menyerahkan berkas persyaratan dan formulir pendaftaran dua jam sebelum batas akhir. Namun, sewaktu penyerahan panitia yang bersangkutan tidak ditemui dan hanya mendapatkan surat tanda terima sementara. “Saya protes kepada panitia, kenapa tidak siap. Seharusnya, waktu itu semuanya sudah ada di tempat,” kata dia.

0 komentar: