Minggu, 24 Oktober 2010

Terlilit Hutang Nekad Bunuh Diri


DEPOK, Pasangan suami istri pedagang bubur ayam warga RT003/01, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, nekat menghabisi nyawa mereka sendiri dengan cara bunuh diri di kediamannya yang sekaligus tempat usahanya. Ruslianto (28) dan Rohana (25) diduga bunuh diri lantaran masalah ekonomi. Pasangan suami istri itu mengakhiri hidup mereka dengan car berbeda.

Sang suami, Ruslianto mengakhiri hidupnya dengan caran menyayat nadinya dengan pisau dapur dan ditemukan tergeletak di lantai. Sedangkan istrinya, Rohana, menggantung dirinya di bagian belakang dapur, menggunakan tali rafia. Diduga sang istri mengakhiri hidup lebih dulu dari suaminya.

Beruntung Ruslianto berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke RS Graha Permata Ibu menggunakan ambulans puskesmas Beji. Kondisinya hingga kini dalam keadaan kritis. Sedangkan Rohana, tewas terbujur kaku setelah meregang nyawa meninggalkan buah hatinya semata wayang yakni Inayah yang masih berusia dua tahun.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat tetangga mereka mendengar Inayah terus menerus menangis kencang sampai akhirnya ditengok oleh pemilik kontrakan kios tempat Ruslianto dan Rohana tersebut berjualan, Yati (41).

Menurut Yati, Ruslianto dan Rohana tidak pernah terdengar konflik rumah tangga dan selalu rukun. Ia pun terkejut mengetahui peristiwa tersebut karena selama ini tak pernah ada masalah ekonomi yang melilit mereka. Keduanya selalu dapat berbicara dari hati ke hati. Mereka juga tidak pernah telah membayar kewajiban sewa tempat. "Mereka selalu tepat bayar kontrakan kok, saya sendiri kaget mereka bunuh diri, tapi Rohana memang pernah mencoba bunuh diri beberapa tahun lalu, sama dengan cara gantung diri juga, sekarang anak mereka sementara sama saya dulu," katanya, Minggu (24/10).

Yati sungguh tidak menyangka dua orang baik itu nekat mengakhiri hidup. "Mereka merupakan orang-orang baik," katanya.

Sementara itu keluarga Rohana memastikan keluarga tersebut memang sedang terlilit hutang dan sempat cekcok mulut pagi hari. Mungkin ini dampak dari cek-cok mulut yang mereka lakukan. "Mereka tengah terlilit hutang," kata saudara korban yang enggan disebutkan namanya. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Beji.

0 komentar: