Kamis, 30 September 2010

Nur – Yuyun Tak Punya Prestasi

DEPOK, Masa kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail – Yuyun Wirasaputra sebagai wali kota dan wakil wali kota Depok selama 2006-sekarang terbukti gagal. Keduanya tak banyak memiliki prestasi. Bahkan berbagai persoalan kian meningkat. Ketua Patriot Nasional (Patron), Herdian Hartono membeberkan sejumlah kegagalan itu. Diantaranya kasus 22 CPNS yang dianulir berindikasi adanya kolusi pejabat, korupsi dana bansos, perpanjangan KTP yang lambat, santunan kematian dan lainnya. "Dalam soal pelayanan dasar pemerintahan saja tidak baik. Masa urus KTP, KK dan akta lahir saja ada pungli dan lama. Belum lagi soal kondisi infrastruktur," tutur Herdian, Kamis (30/9).

Buruknya pelayanan itu, sambung dia, juga terlihat dalam pelayanan kesehatan. Banyaknya warga miskin di Kota Depok yang selalu kesulitan mendapatkan pelayanan tersebut. Akibatnya tak sedikit pasien miskin yang tewas, terkait persoalan itu. Menurutnya prestasi yang tidak menarik itu seharusnya menjadi penyadaran bagi Nur- Yuyun. Agar tidak mengajukan diri kembali sebagai kandidat di Pemilukada Depok. TEtapi lebih menempatkan diri sebagai tokoh masyarakat. "Kalau saja Nur-Yuyun itu bisa melihat faktanya. Lebih baik mundur. Jangan mempermalukan diri sebagai kandidat, tetapi tak punya prestasi," kata dia.

Dengan memundurkan diri, Herdian menilai posisi politik dua tokoh itu lebih baik. Masyarkaat bakal menempatkan dua tokoh itu sebagai figure pemimpin. Karena bisa menerima kekeuarngan dan kritikan masyarakat. Sekaligus dorongan untuk tidak mencalonkan diri. Terkait infrastruktur, dia mengungkapkan keberhasilan Nur-Yuyun masih jauh dibawah keberhasilan Badrul Kamal saat menjadi Walikota Depok. Fasilitas jalan yang ada saat ini tidak berbeda jauh dengan pemerintahan sebelumnya. Padahal, kata dia berbagai terobosan dari pemimpin sebelum Nur-Yuyun sudah dipersiapkan. Hanya tinggal sedikit upaya untuk merealisasikan. Namun belum juga dapat dibuktikan. "Terminal Jati Jajar sudah disiapkan sejak Badrul. Sekarang baru mau dilaksanakan. Pembangunan rumah sakit pun sudah sejak dulu. Sekarang belum ada perubahan. Begitu lainnya," ucapnya.

Dengan berbagai bukti itu, dia meamstikan sejumlah elemen yang tergabung dalam Patriot Nasional memberikan dukungan bagi Badrul Kamal-Agus Supriyanto. Untuk memimpin Kota Depok periode 2011-2016.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

GAK KONKRIT,, blog sampah,, bisanya jelek2in doang, sebutin prestasi walikota sebelumnya buat jadi perbandingan kalo lu emang kongkrit boy !

Tau Perkembangan Depok mengatakan...

Depok telah melakukan pembuatan KTP, KK, Akte Kelahiran Gratis berdasarkan UU No. 23 Tahun 2006 tentang Kependudukan dengan Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) secara ONLINE. Untuk pelayanan kepada warga Depok, pembuatan KTP dapat dilakukan di kelurahan serta ditambah unit mobil KTP keliling dengan sistem SIAK PERTAMA di INDONESIA