DEPOK, Kendati tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok telah berjalan namun hingga kini pihak kepolisian belum mendapatkan dana hibah pengamanan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. "Dana pengamanan belum diterima dan selama ini pengamanan menggunakan dana kesatuan," ujar Kepala Bagian Oprasional (KabagOps) Komisaris Polisi (Kompol) Dramayadi, Senin (2/8).
Menurut Dramayadi, untuk melakukan pengamanan selama proses Pilkada, pihaknya menerapkan beberapa tahapan pengamanan. Hal itu tergantung pada kebutuhan di lapangan. "Kita telah menyiapkan beberapa tahapan pengamanan," kata dia.
Mengenai dana pengamanan Pilkada, kata dia, semuanya diserahkan ke Pemkot Depok. Namun, hingga kini dana hibah tersebut belum cair. "Kita serahkan semuanya ke pemkot. Tugas kita hanya melakukan pengamanan wilayah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terang Dramayadi.
Dramayadi menuturkan, di awal kampanye polisi akan mengerahkan 800 personil, pada masa tenang diturunkan 400 personel, sedangkan untuk pelaksanaan pencoblosan kurang lebih 2400 personil. "Untuk pengerahan personil di TPS kita belum dapat memastikan berapa jumlah pesonil yang akan dikerahkan. Kira-kira 2400 personil," kata pria pemurah senyum itu.
Ia menambahkan, tahapan pengamanan tidak sebatas itu saja. Pada saat pelantikan wali kota dan wakil wali kota pun polisi akan dikerahkan sebanyak 800 personil. "Polisi bekerja ekstra dalam melakukan pengamanan Pilkada," tukas Dramayadi.
Dramayadi berharap, di masa kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam mengerahkan massa terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dramayadi berpesan kepada anggota masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan kampanye dapat menjaga diri. "Jangan sampai terjadi kecelakaan yang menyebabkan nyawa melayang," kata dia.
Menurut analisinya, saat masa kampanye berlangsung Depok rawan kemacetan. Bahkan, saat itu Depok menjadi wilayah rawan kecelakaan. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada pengguna jalan agar mentaati peraturan lalu lintas. "Saya minta kita saling menjaga," ujar Drmayadi.
Berkaca dari dari proses pileg maupun pilpres, jajarannya selalu siap untuk membuat suasana lebih kondusif. Buktinya, dari tahapan pendaftaran sampai dengan verifikasi data, Kota Depok masih dalam keadaan kondusif. "Mudahan-mudahan keadaan tetap selalu seperti ini," tandasnya.
Menurut Dramayadi, untuk melakukan pengamanan selama proses Pilkada, pihaknya menerapkan beberapa tahapan pengamanan. Hal itu tergantung pada kebutuhan di lapangan. "Kita telah menyiapkan beberapa tahapan pengamanan," kata dia.
Mengenai dana pengamanan Pilkada, kata dia, semuanya diserahkan ke Pemkot Depok. Namun, hingga kini dana hibah tersebut belum cair. "Kita serahkan semuanya ke pemkot. Tugas kita hanya melakukan pengamanan wilayah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terang Dramayadi.
Dramayadi menuturkan, di awal kampanye polisi akan mengerahkan 800 personil, pada masa tenang diturunkan 400 personel, sedangkan untuk pelaksanaan pencoblosan kurang lebih 2400 personil. "Untuk pengerahan personil di TPS kita belum dapat memastikan berapa jumlah pesonil yang akan dikerahkan. Kira-kira 2400 personil," kata pria pemurah senyum itu.
Ia menambahkan, tahapan pengamanan tidak sebatas itu saja. Pada saat pelantikan wali kota dan wakil wali kota pun polisi akan dikerahkan sebanyak 800 personil. "Polisi bekerja ekstra dalam melakukan pengamanan Pilkada," tukas Dramayadi.
Dramayadi berharap, di masa kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam mengerahkan massa terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dramayadi berpesan kepada anggota masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan kampanye dapat menjaga diri. "Jangan sampai terjadi kecelakaan yang menyebabkan nyawa melayang," kata dia.
Menurut analisinya, saat masa kampanye berlangsung Depok rawan kemacetan. Bahkan, saat itu Depok menjadi wilayah rawan kecelakaan. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada pengguna jalan agar mentaati peraturan lalu lintas. "Saya minta kita saling menjaga," ujar Drmayadi.
Berkaca dari dari proses pileg maupun pilpres, jajarannya selalu siap untuk membuat suasana lebih kondusif. Buktinya, dari tahapan pendaftaran sampai dengan verifikasi data, Kota Depok masih dalam keadaan kondusif. "Mudahan-mudahan keadaan tetap selalu seperti ini," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar