DEPOK, Delapan siswa Indonesia mengikuti jambore nasional kepanduan (pramuka) di Virginia, Amerika Serikat, pada 27 Juli hingga 4 Agustus 2010. Satu dari delapan peserta tersebut adalah siswa asal Depok, Reino Fernando Simamora (14), siswa kelas 9 SMPN 11 Depok. Reino dipercaya mewakili Indonesia setelah melalui uji pengetahuan kepramukaan dan bahasa ingris.
Ditemui di Kantor Wali Kota Depok, Reino menuturkan rasa bangga dapat mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Reino mulai aktif di dunia pramuka sejak duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Banyak hal yang dipelajari Reino sejak mengikuti kegiatan pramuka, seperti ketangkasan dan ketahanan mental. Hasilnya tak usah diragukan lagi. Reino kini memiliki sejumlah kemampuan kepanduan dan bertahan hidup, seperti memasak dan menata kamar. Latihan pun kerap dilakukan Reino. "Seminggu bisa dua kali latihan pramuka," kata Reino saat berada di ruang wali kota Depok, Jalan Margonda, Depok, kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail berpesan agar Reino dapat membawa nama Indonesia. Selain itu, wali kota juga menitipkan amanat kepada Reino agar mampu menunjukkan jati diri bangsa Indonesia di hadapan peserta dari negara lain. "Saya ingin dia menjadi duta negara dan Kota Depok dalam mempromosikan Indonesia dan kota Depok di dunia internasional," kata Nur berpesan.
Nur mengatakan, Reino tidak terpengaruh dengan sikap dari negara lain. "Harumkan nama Indonesia , kibarkan Sang Saka Merah Putih dan panji-panji Pramuka yang sama-sama kita cintai dan banggakan," katanyanya sambil menitipkan replika belimbing kepada Reino. "Ini untuk diserahkan kepada para rekan-rekannya selama Jambore," tuturnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Depok Sariyo Sabani menuturkan, Reino akan berangkat ke Virginia pada 26 Juli bersama rekan lain dari Ambon, Aceh, Batam, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. "Namun sebelumnya mereka akan dikarantina terlebih dahulu di Cibubur," terang Sariyo. Ia menambahkan, karantina dilakukan selama dua hari sejak 24-25 Juli 2010. Diungkapkan Sariyo, terpilihnya Reino didapat dari hasil seleksi yang ketat dengan menyisihkan tiga orang rekannya. Kemudian Reino mengikuti seleksi tingkat provinsi dan tingkat nasional. Di tingkat nasional, Reino berhasil menyisihkan puluhan peserta lainnya hingga akhirnya berhasil terpilih dari 8 orang yang akan mewakili Indonesia. "Kemampuan berbahasa Inggrisnya sangat mumpuni," kata dia.
Lebih lanjut dituturkan Sariyo, ini bukan kali anggota pramuka Depok mengikuti ajang internasional. Sebelumnya, kata Sariyo, pelajar dari SMPN 2 Depok juga berhasil mengikuti jambore Australia pada awal tahun 2010. "Jadi ini bukan pertama kalinya pramuka Depok berprestasi," tandasnya.
Ibunda Raino, Norma Warni Limbong merasa bahagia anaknya terpilih menjadi duta pramuka di AS. "Saya sangat bangga," katanya menahan air mata.
Warni mengatakan, keseharian Reino di rumah sangat menerapkan ilmu pramukannya. Ia sama sekali tidak senang meliuhat rumah berantakan, selalu membantu kesulitan yang dialami orangtuanya. "Dia tidak boleh melihat kasur berantakan, langsung saja dirapihkan," katanya.
Ditemui di Kantor Wali Kota Depok, Reino menuturkan rasa bangga dapat mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Reino mulai aktif di dunia pramuka sejak duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Banyak hal yang dipelajari Reino sejak mengikuti kegiatan pramuka, seperti ketangkasan dan ketahanan mental. Hasilnya tak usah diragukan lagi. Reino kini memiliki sejumlah kemampuan kepanduan dan bertahan hidup, seperti memasak dan menata kamar. Latihan pun kerap dilakukan Reino. "Seminggu bisa dua kali latihan pramuka," kata Reino saat berada di ruang wali kota Depok, Jalan Margonda, Depok, kemarin.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail berpesan agar Reino dapat membawa nama Indonesia. Selain itu, wali kota juga menitipkan amanat kepada Reino agar mampu menunjukkan jati diri bangsa Indonesia di hadapan peserta dari negara lain. "Saya ingin dia menjadi duta negara dan Kota Depok dalam mempromosikan Indonesia dan kota Depok di dunia internasional," kata Nur berpesan.
Nur mengatakan, Reino tidak terpengaruh dengan sikap dari negara lain. "Harumkan nama Indonesia , kibarkan Sang Saka Merah Putih dan panji-panji Pramuka yang sama-sama kita cintai dan banggakan," katanyanya sambil menitipkan replika belimbing kepada Reino. "Ini untuk diserahkan kepada para rekan-rekannya selama Jambore," tuturnya.
Ditemui di tempat yang sama, Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kota Depok Sariyo Sabani menuturkan, Reino akan berangkat ke Virginia pada 26 Juli bersama rekan lain dari Ambon, Aceh, Batam, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. "Namun sebelumnya mereka akan dikarantina terlebih dahulu di Cibubur," terang Sariyo. Ia menambahkan, karantina dilakukan selama dua hari sejak 24-25 Juli 2010. Diungkapkan Sariyo, terpilihnya Reino didapat dari hasil seleksi yang ketat dengan menyisihkan tiga orang rekannya. Kemudian Reino mengikuti seleksi tingkat provinsi dan tingkat nasional. Di tingkat nasional, Reino berhasil menyisihkan puluhan peserta lainnya hingga akhirnya berhasil terpilih dari 8 orang yang akan mewakili Indonesia. "Kemampuan berbahasa Inggrisnya sangat mumpuni," kata dia.
Lebih lanjut dituturkan Sariyo, ini bukan kali anggota pramuka Depok mengikuti ajang internasional. Sebelumnya, kata Sariyo, pelajar dari SMPN 2 Depok juga berhasil mengikuti jambore Australia pada awal tahun 2010. "Jadi ini bukan pertama kalinya pramuka Depok berprestasi," tandasnya.
Ibunda Raino, Norma Warni Limbong merasa bahagia anaknya terpilih menjadi duta pramuka di AS. "Saya sangat bangga," katanya menahan air mata.
Warni mengatakan, keseharian Reino di rumah sangat menerapkan ilmu pramukannya. Ia sama sekali tidak senang meliuhat rumah berantakan, selalu membantu kesulitan yang dialami orangtuanya. "Dia tidak boleh melihat kasur berantakan, langsung saja dirapihkan," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar