DEPOK, Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Depok, Muttaqin Safi'i menyesalkan masih adanya tindakan negatif campaign (black campaign) dari orang-orang tak bertanggungjawab terhadap partainya. Apalagi isu yang dilemparkan kemasyarakat kembali isu-isu lama soal PKS tidak memperbolehkan diselenggarakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad. "Saya berharap negatif campaign tidak lagi dipergunakan dalam Pilkada. DPP PKS telah membuat surat resmi tentang hal tersebut beberapa tahun lalu, secara jelas dan gamblang. PKS tidak melarang atau pun membatasi peringatan Maulid Nabi. Nanti kita kopi kan surat dari DPP dan akan kita bagikan," kata Muttaqin di ruang kerjanya, Selasa (27/7).
Muttaqin berharap masyarakat tidak mempercayai isu-isu negatif yang coba dikembangkan untuk menjatuhkan partainya, dan kandidat yang diusung PKS. Ia berpesan, pemahaman tentang PKS dapat menggunakan pendekatan personal. "Latar belakang keagamaan orang-orang PKS sangat beragam. Ada yang aliran hijau, merah, kuning. Sikap agama tidak ditentukan partai melainkan personal masing-masing," ucapnya.
Ia menambahkan, serangan terhadap PKS tidak hanya dilakukan melalui isu penyelenggaraan Maulid Nabi. Baru-baru ini terdengar kabar bahwa ada orang-orang yang mengaku simpatisan PKS mencoba merong-rong kandidat pasangan calon wali kota-wakil wali kota, Nur Mahmudi Ismail dan KH Idrus Abdul Somad. Mereka mengaku menginginkan pasangan muda. "Saya meragukan mereka, Kalau kader PKS dan simpatisan PKS biasanya mematuhi aturan main partai. Mereka akan menjalankan seluruh keputusan partai," katanya.
Secara berbeda, anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Acep Saefudin meminta pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk menghentikan black campaign. "Saya minta seluruh masyarakat untuk bermain politik yang elegan. Jangan pernah menghujat, menghina, apalagi mengadu domba," tegasnya.
Sebagai partai pendukung duet pasangan Nur Mahmudi Ismail-KH Idrus Abdul Somad, kata Acep, ia tidak segan-segan melakukan teguran keras kepada mereka-mereka yang dengan sengaja melakukan negatif capaign. "Saya mau tanya di mana kekurangan PKS?, dimana kekurangan Nur?. Nur dapat mencipatakan Kota Depok yang tadinya hanya sebagai kota biasa menjadi kota luar biasa," katanya.
Muttaqin berharap masyarakat tidak mempercayai isu-isu negatif yang coba dikembangkan untuk menjatuhkan partainya, dan kandidat yang diusung PKS. Ia berpesan, pemahaman tentang PKS dapat menggunakan pendekatan personal. "Latar belakang keagamaan orang-orang PKS sangat beragam. Ada yang aliran hijau, merah, kuning. Sikap agama tidak ditentukan partai melainkan personal masing-masing," ucapnya.
Ia menambahkan, serangan terhadap PKS tidak hanya dilakukan melalui isu penyelenggaraan Maulid Nabi. Baru-baru ini terdengar kabar bahwa ada orang-orang yang mengaku simpatisan PKS mencoba merong-rong kandidat pasangan calon wali kota-wakil wali kota, Nur Mahmudi Ismail dan KH Idrus Abdul Somad. Mereka mengaku menginginkan pasangan muda. "Saya meragukan mereka, Kalau kader PKS dan simpatisan PKS biasanya mematuhi aturan main partai. Mereka akan menjalankan seluruh keputusan partai," katanya.
Secara berbeda, anggota DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Acep Saefudin meminta pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk menghentikan black campaign. "Saya minta seluruh masyarakat untuk bermain politik yang elegan. Jangan pernah menghujat, menghina, apalagi mengadu domba," tegasnya.
Sebagai partai pendukung duet pasangan Nur Mahmudi Ismail-KH Idrus Abdul Somad, kata Acep, ia tidak segan-segan melakukan teguran keras kepada mereka-mereka yang dengan sengaja melakukan negatif capaign. "Saya mau tanya di mana kekurangan PKS?, dimana kekurangan Nur?. Nur dapat mencipatakan Kota Depok yang tadinya hanya sebagai kota biasa menjadi kota luar biasa," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar