DEPOK, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memerintahkan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok menutup seluruh akses jaringan internet di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait beredarnya gambar porno dan film porno artis mirip Ariel Paterpan-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari. "Saya sudah memerintahkan Diskominfo memblog akses internet vidio porno dan foto porno. Jangan sampai ada PNS kesempatan mengunduh film porno tersebut," kata Nur Mahmudi di ruang kerjanya, Rabu (9/6).
Nur Mahmudi Ismail berharap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Depok dapat menjaga diri untuk tidak menikmati adegan a susila tersebut. Ia juga telah memerintahkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pengawasan di lingkunganya masing-masing. "Menurut teori komunikasi semakin banyak orang membicarakan maka akan semakin banyak orang penasaran. Saat ini adegan film porno mirip artis tersebut menjadi buah bibir. Makanya harus dilakukan pengawasan serta penyaringan dengan ketat agar akses internet di lingkungan pemkot tidak dimanfaatkan untuk melihat hal itu," kata mantan Menteri Kehutanan era Gus Dur itu.
Selain memberikan himbauan kepada PNS, Nur Mahmudi Ismail, juga mengingatkan para pelajar se-Kota Depok untuk tidak membuka situs porno tersebut. Baik itu melalui komputer di warung internet (warnet), telepon genggam (handphone), atau pun media lainnya. "Para guru perlu melakukan pengawasan secara priodik dan sistemik agar para pelajar terawasi serta terbimbing," kata mantan Presiden Partai Keadilan (PK).
Nur Mahmudi Ismail mengatakan menyaksikan adegan porno dapat mengganggu kosentrasi belajar, menurunkan daya juang, dan dapat merendahkan motivasi siswa itu sendiri dalam mengejar target-target yang sudah direncakan. "Saya mengajak para ulama untuk turut serta mengingatkan pelajar dan masyarakat secara umum untuk memanfaatkan teknologi secara benar," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi Diskominfo Kota Depok, Herry Pansila mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan dinas-dinas lainnya untuk memblog akses film porno serta gambar-gambar porno. "Untuk lingkungan Pemkot Depok sudah dilakukan penutupan jaringan untuk mengunduh film porno dan foto porno. Hal itu sesuai intruksi wali kota," kata dia.
Herry mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informasi memiliki program internet sehat yang bertujuan menyehatkan masyarakat. Program ini, kata dia, dapat dilaksanakan sekarang ini untuk mencegah sekaligus mengajak masyarakat agar tidak mengakses situs porno. "Kalau di Cina untuk memblog jaringan yang tidak diinginkan tersedia 300 ribu ahli. Kalau di Indonesia belum banyak ahli-nya. Makanya ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menghilangkan keinginan mengakses situs porno," tuturnya.
Secara terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok KH Idris Abdus Somad mengecam keras beredarnya film mesum mirip Ariel Paterpan-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari. "Kita mengecam perbuatan mereka. Ternyata selama ini mereka yang telah difigurkan malah melakukan prilaku kebinatangan. Bahkan, telah merusak citra bangsa yang terkenal santun, kental dengan budaya ketimuran dan religius," katanya.
Idris menuturkan, tindakan yang mereka lakukan tidak bisa dibenarkan baik secara hukum mau pun agama. Dari segi agama, sambungnya, perbuatan tersebut merupakan perzihanahan yang sangat berat sanksinya. Untuk itu, Idris meminta, para pelaku diberikan sanksi dan diproses secara hukum.
Nur Mahmudi Ismail berharap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Depok dapat menjaga diri untuk tidak menikmati adegan a susila tersebut. Ia juga telah memerintahkan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pengawasan di lingkunganya masing-masing. "Menurut teori komunikasi semakin banyak orang membicarakan maka akan semakin banyak orang penasaran. Saat ini adegan film porno mirip artis tersebut menjadi buah bibir. Makanya harus dilakukan pengawasan serta penyaringan dengan ketat agar akses internet di lingkungan pemkot tidak dimanfaatkan untuk melihat hal itu," kata mantan Menteri Kehutanan era Gus Dur itu.
Selain memberikan himbauan kepada PNS, Nur Mahmudi Ismail, juga mengingatkan para pelajar se-Kota Depok untuk tidak membuka situs porno tersebut. Baik itu melalui komputer di warung internet (warnet), telepon genggam (handphone), atau pun media lainnya. "Para guru perlu melakukan pengawasan secara priodik dan sistemik agar para pelajar terawasi serta terbimbing," kata mantan Presiden Partai Keadilan (PK).
Nur Mahmudi Ismail mengatakan menyaksikan adegan porno dapat mengganggu kosentrasi belajar, menurunkan daya juang, dan dapat merendahkan motivasi siswa itu sendiri dalam mengejar target-target yang sudah direncakan. "Saya mengajak para ulama untuk turut serta mengingatkan pelajar dan masyarakat secara umum untuk memanfaatkan teknologi secara benar," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi Diskominfo Kota Depok, Herry Pansila mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan dinas-dinas lainnya untuk memblog akses film porno serta gambar-gambar porno. "Untuk lingkungan Pemkot Depok sudah dilakukan penutupan jaringan untuk mengunduh film porno dan foto porno. Hal itu sesuai intruksi wali kota," kata dia.
Herry mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informasi memiliki program internet sehat yang bertujuan menyehatkan masyarakat. Program ini, kata dia, dapat dilaksanakan sekarang ini untuk mencegah sekaligus mengajak masyarakat agar tidak mengakses situs porno. "Kalau di Cina untuk memblog jaringan yang tidak diinginkan tersedia 300 ribu ahli. Kalau di Indonesia belum banyak ahli-nya. Makanya ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menghilangkan keinginan mengakses situs porno," tuturnya.
Secara terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok KH Idris Abdus Somad mengecam keras beredarnya film mesum mirip Ariel Paterpan-Luna Maya dan Ariel-Cut Tari. "Kita mengecam perbuatan mereka. Ternyata selama ini mereka yang telah difigurkan malah melakukan prilaku kebinatangan. Bahkan, telah merusak citra bangsa yang terkenal santun, kental dengan budaya ketimuran dan religius," katanya.
Idris menuturkan, tindakan yang mereka lakukan tidak bisa dibenarkan baik secara hukum mau pun agama. Dari segi agama, sambungnya, perbuatan tersebut merupakan perzihanahan yang sangat berat sanksinya. Untuk itu, Idris meminta, para pelaku diberikan sanksi dan diproses secara hukum.
0 komentar:
Posting Komentar