DEPOK, Sebuah truk pengangkut kelapa terguling di depan pusat perbelanjaan Depok Town Square (Detos), Jalan Margonda Raya, Depok. Truk bermuatan ribuan butir kelapa tersebut mengangkut kelapa dari Lampung untuk didistribusikan ke Pasar Kemirimuka, Beji, Depok. Akibat kelelahan, sang sopir pun tidak kuasa menahan kantuk hingga truk yang dikendarainya terguling. Akibat kejadian ini, arus lalulintas pun tersendat dan mengakibatkan kemacetan di jalur yang menuju arah Jakarta tersebut. Kemacetan sepanjang tiga kilometer pun tak terelakkan lagi. Salah seorang penumpang dalam truk juga mengalami luka.
M. Kujang, sang sopir mengaku dirinya tidak menguasai peta wilayah Depok hingga dirinya tersasar. Awalnya, Kujang ingin mengantar ribuan butir kelapa tersebut ke Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji. Namun, entah mengapa dia justru tersasar hingga ke Detos. Kedua kenek Kujang pun ada di dalam truk saat terguling. "Saya nyasar. Kenek saya juga nggak tahu dimana Pasar Kemirimuka sampai nyasar ke sini (Detos,red)," kata Kujang ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Baik Kujang dan kedua keneknya yaitu Jufron dan Roy mengaku tidak menguasai jalanan di daerah Depok. Dari patokan arah yang diketahui Kujang, Pasar Kemirimuka terletak di belakang pusat perbelanjaan. "Saya pikir ya di belakang sini (Detos), ternyata saya salah. Seorang satpam menegur saya karena saya salah masuk," ucapnya.
Kujang pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari area tersebut dengan cara mundur perlahan. Saat itulah truk dengan nopol BE 9026 UF terguling. "Karena salah masuk, akhirnya saya keluar lagi, tetapi memang belum sampai masuk area parker dalam. Jadi saya mundur perlahan. Saat itulah truk saya terguling. Jalanan ini kan agak menanjak," tandasnya.
Diakui Kujang, selain mengantuk, truk yang dikendarainya dari Lampung itu memang kelebihan muatan. Sehingga saat mundur tersebut truknya tidak dapat megimbangi kuota yang ada. "Di dalam truk juga ada saya dan dua kenek saya. Kelapa dalam truk juga kelebihan muatan," akunya.
Satuan Lalulintas Polres Depok pun akhirnya turun tangan. Ditemui di lokasi, Kasat Lantas Polres Depok, Kompol Slamet Widodo mengatakan, insiden tersebut murni karena factor kelelahan. Pihaknya tidak menemukan adanya minuman keras di truk tersebut. "Murni karena kelelahan karena sopir berkendara dalam jarak jauh," ujar Slamet.
Kasus ini, lanjutnya, sedang dalam proses lebih lanjut. Pihaknya juga telah mengamankan STNK yang bersangkutan. "Kami sudah menahan STNK yang bersangkutan," pungkasnya.
M. Kujang, sang sopir mengaku dirinya tidak menguasai peta wilayah Depok hingga dirinya tersasar. Awalnya, Kujang ingin mengantar ribuan butir kelapa tersebut ke Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji. Namun, entah mengapa dia justru tersasar hingga ke Detos. Kedua kenek Kujang pun ada di dalam truk saat terguling. "Saya nyasar. Kenek saya juga nggak tahu dimana Pasar Kemirimuka sampai nyasar ke sini (Detos,red)," kata Kujang ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Baik Kujang dan kedua keneknya yaitu Jufron dan Roy mengaku tidak menguasai jalanan di daerah Depok. Dari patokan arah yang diketahui Kujang, Pasar Kemirimuka terletak di belakang pusat perbelanjaan. "Saya pikir ya di belakang sini (Detos), ternyata saya salah. Seorang satpam menegur saya karena saya salah masuk," ucapnya.
Kujang pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari area tersebut dengan cara mundur perlahan. Saat itulah truk dengan nopol BE 9026 UF terguling. "Karena salah masuk, akhirnya saya keluar lagi, tetapi memang belum sampai masuk area parker dalam. Jadi saya mundur perlahan. Saat itulah truk saya terguling. Jalanan ini kan agak menanjak," tandasnya.
Diakui Kujang, selain mengantuk, truk yang dikendarainya dari Lampung itu memang kelebihan muatan. Sehingga saat mundur tersebut truknya tidak dapat megimbangi kuota yang ada. "Di dalam truk juga ada saya dan dua kenek saya. Kelapa dalam truk juga kelebihan muatan," akunya.
Satuan Lalulintas Polres Depok pun akhirnya turun tangan. Ditemui di lokasi, Kasat Lantas Polres Depok, Kompol Slamet Widodo mengatakan, insiden tersebut murni karena factor kelelahan. Pihaknya tidak menemukan adanya minuman keras di truk tersebut. "Murni karena kelelahan karena sopir berkendara dalam jarak jauh," ujar Slamet.
Kasus ini, lanjutnya, sedang dalam proses lebih lanjut. Pihaknya juga telah mengamankan STNK yang bersangkutan. "Kami sudah menahan STNK yang bersangkutan," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar