Senin, 07 Juni 2010

Sekretaris MUI Yakin Dapat Dukungan Partai

DEPOK, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok Kiai Haji (KH) Idris Abdussomad tetap mencalonkan diri menjadi bakal calon (Balon) wali kota dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 16 Oktober 2010 mendatang. Kendati, ia hanya didukung partai kecil dan organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Nahdlatul Ummah (PKNU), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Pemuda Pancasila (PP). " Saya akan tetap maju. Peluanya masih sangat besar," katanya, Senin (7/6).
Idris menegaskan, dorongan kuat agar dirinya maju dalam gelanggang politik datang dari ulama dan keluarga besarnya di Cilodong dan Sukmajaya. Dengan dua kekuatan besar tersebut, ia meyakini dapat masuk kedalam pusaran besar perpolitikan di Kota Depok. Namun, dia berharap dapat menggunakan kendaraan partai politik untuk dapat melenggang dalam ajang Pemilukada. Sampai saat ini, kata Idris, ia sudah melakukan komunikasi secara rutin dengan DPC PPP Kota Depok. "Kalau PPP saya sudah komunikasikan langsung dengan ketuanya. Cuma jawabannya masih menunggu dari DPW, katanya sedang mengurus SK. Saya tidak tahu apakah itu dukungan atau tidak," katanya.
Idrus mengatakan, kendati Partai Demokrat (PD) sudah menetapkan kandidat calon wali kotanya, namun partai lain masih membuka peluang. Terlebih lagi, Partai Golkar dan PDIP. Menurutnya, fenomena dalam politik dapat berubah dalam waktu singkat. Untuk itu, ucap Idris, ia akan tetap menjalin komunikasi lebih lanjut dengan beberapa partai untuk bisa berkoalisi. "Saya optimis dapat menggunakan kendaraan partai," ujarnya.
Dosen UIN Syarif Hidayatullah ini sesungguhnya sadar posisi, jika dikemudian hari tidak mendapatkan kendaraan politik, ia dengan besar hati kembali ke komunitasnya dunia pendidikan. Idris memberikan target, jika sampai 16 Juli belum mendapatkan kendaraan politi akan kembali sebagaimana profesinya semula. "Pahit-pahitnya, kalau tidak ada kendaraan politik sampai tanggal 16 Juli saya akan kembali ke asal," kata Idris.
Secara terpisah, bakal calon wali kota Hasbulah Rahmat merasa yakin tetap akan maju dalam bursa pemilukada. Hasbulah tetap akan maju meski belum mendapat signal dari Golkar dan PDIP. Dia mengatakan, jika sampai Golkar dan PDIP tidak mengusung dirinya dan Yuyun Wirasaputra, ia tetap akan maju. "Meskipun dari PDIP dan Golkar tidak mengusung, saya tetap akan maju. Sebab secara persyaratan sudah terpenuhi," kata dia.
Hasbulah menuturkan, sebagai Ketua DPD PAN Kota Depok ia mendapat dukungan bulat dari kadernya, ia pun telah mengantongi dukungan PPP. Terlebih lagi, sambungnya, jika digabungkan dengan partai yang tidak mendapatkan kursi parlemen sudah bisa mendaftar. Hanya saja, dirinya menginginkan adanya koalisi yang lebih besar lagi dalam menghadapi pertarungan pada Pemilukada. "Yang kita inginkan adalah kemenangan, bukan sekadar maju saja," kata dia.
Meski begitu, dirinya berharap mendapatkan titik cerah dari partai Golkar maupun PDIP. Pasalnya, jika sudah mendapatkan lampu hijau dari kedua partai tersebut, koalisi yang di bangun menjadi sempurna. "Saya tetap berpikir positif dan tidak melakukan intervensi," tandasnya.

0 komentar: