DEPOK, Dua calon independen yang akan maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Depok pada tahun 2010 ini tegaskan tampil di Pemilukada. Bahkan, kedua calon independen yakni Rudi HM Samin dan Gagah Sunu Sumatri dipastikan akan didampingi artis ibukota. "Saya sekarang tengah menggodok nama-nama artis yang akan mendampingi saya dalam Pemilukada," kata Rudi HM Samin, di ruang kerjanya, Rabu (16/6).
Rudi menuturkan, beberapa nama artis ibukota seperti Gusti Randa, Desi Ratnasari, dan Yenni Rachman tengah digodok tim suksesnya untuk mendampingi dirinya maju dalam Pemilukada. Selain sebagai artis, kata Rudi, dua nama artis perempuan tersebut diharapkan dapat mewakili kaum hawa. "Sekarang ini saya sudah mendapatkan dukungan lebih dari 45 ribu tanda tangan," kata Ketua DPC PKPI.
Rudi merasa heran jika ada calon independen yang baru sebulan mendeklarasikan diri, namun telah mengklaim telah mendapat dukungan dari masyarakat. "Saya sudah hampir satu tahun mengumpulkan dukungan. Saya meragukan kalau ada yang seperti itu. Saya tidak mau merekayasa," katanya.
Ia mengatakan, untuk mendapat dukungan dari warga, ia harus keluar masuk kampung untuk mendapatkan dukungan. Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu ia menghadiri pertemuan di Pangkalan Jati Baru. Dalam pertemuan tersebut dihadiri 500 Kepala Keluarga. "Semua yang dilakukan hanya untuk meyakini warga. Saya sudah berkomitmen maju dalam Pilkada," ucap Rudi HM Samin.
Dalam pertemuan tersebut, terang Rudi, biasanya dilakukan kontrak politik. Ada lima poin penting yang diinginkan warga. Pertama, pendidikan gratis untuk SD, SMP, plus buku paket gratis. Kedua, kesehatan. Ketiga, KTP. Keempat RT/RW diberi gaji. Kelima, ketenaga kerjaan. "Seluruhnya dapat terwujud jika dijalankan benar," kata dia.
Rudi menambahkan, untuk menggeratiskan sekolah SD dan SMP swasta tertentu saja dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan uang APBD. Misalnya, kata dia, diambil dari dana kompensasi migas yang didapat Kota Depok. "Selama ini Depok mendapat dana kompensasi sebesar Rp7 miliar pertahun dari migas. Belum lagi biaya bagi hasil PBB yang mencapai Rp75, 6 miliar jumlahnya," katanya.
Sebelumnya, sekretaris Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Gagah Sunu Sumanteri, memastikan pencalonannya sebagai wali kota dari unsur independen merupakan harga mati. Bahkan, ia bersedia mengajukan surat permohonan cuti kepada Wali Kota Nur Mahmudi Ismail untuk ikut dalam bursa Pemilihan Umum Kepalada Daerah (Pemilukada) Kota Depok, 16 Oktober mendatang. "Saya akan segera mengajukan surat permohonan izin kepada wali kota Nur Mahmudi Ismail untuk tampil dalam Pemilukada bersama Derry Drajat," tegasnya.
Gagah mengatakan, bila surat izin merupakan salah satu syarat yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, ia dengan senang hati menjalankannya. Apalagi, kata dia, surat izin merupakan aturan atau ketetapan perundang-undangan. "Sejak awal hingga kini kami (Derry Drajat, red) sudah siap. Bahkan, saya sendiri juga sudah siap untuk segera mengajukan surat permohonan izin kepada Wali Kota Depok terkait pencalonan saya pada Pemilukada nanti," terangnya.
Mengenai kapan surat permohonan tersebut akan dilayangkan, mantan Kepala Kantor Kesbangpol-Linmas Depok itu, belum bersedia memberikan tenggat waktu pasti. "Ya, doakan saja..kebetulan jadwal pendaftaran calon independen belum dibuka. Kalau sudah di buka ya pasti kita laksanakan,"ujar Gagah. Mengenai syarat-syarat keiikutsertaan sebagai calon independen, mantan pejabat Dinas Pendidikan Depok itu mengaku, telah mengetahui dan memahami persyaratan apa saja yang harus disiapka sebagai seorang bakal calon wali kota dari unsur perorangan nanti. "Ya, saya sudah mempelajari dan memahami secara utuh peraturan dan syarat-syarat calon independen," kata dia.
Rudi menuturkan, beberapa nama artis ibukota seperti Gusti Randa, Desi Ratnasari, dan Yenni Rachman tengah digodok tim suksesnya untuk mendampingi dirinya maju dalam Pemilukada. Selain sebagai artis, kata Rudi, dua nama artis perempuan tersebut diharapkan dapat mewakili kaum hawa. "Sekarang ini saya sudah mendapatkan dukungan lebih dari 45 ribu tanda tangan," kata Ketua DPC PKPI.
Rudi merasa heran jika ada calon independen yang baru sebulan mendeklarasikan diri, namun telah mengklaim telah mendapat dukungan dari masyarakat. "Saya sudah hampir satu tahun mengumpulkan dukungan. Saya meragukan kalau ada yang seperti itu. Saya tidak mau merekayasa," katanya.
Ia mengatakan, untuk mendapat dukungan dari warga, ia harus keluar masuk kampung untuk mendapatkan dukungan. Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu ia menghadiri pertemuan di Pangkalan Jati Baru. Dalam pertemuan tersebut dihadiri 500 Kepala Keluarga. "Semua yang dilakukan hanya untuk meyakini warga. Saya sudah berkomitmen maju dalam Pilkada," ucap Rudi HM Samin.
Dalam pertemuan tersebut, terang Rudi, biasanya dilakukan kontrak politik. Ada lima poin penting yang diinginkan warga. Pertama, pendidikan gratis untuk SD, SMP, plus buku paket gratis. Kedua, kesehatan. Ketiga, KTP. Keempat RT/RW diberi gaji. Kelima, ketenaga kerjaan. "Seluruhnya dapat terwujud jika dijalankan benar," kata dia.
Rudi menambahkan, untuk menggeratiskan sekolah SD dan SMP swasta tertentu saja dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan uang APBD. Misalnya, kata dia, diambil dari dana kompensasi migas yang didapat Kota Depok. "Selama ini Depok mendapat dana kompensasi sebesar Rp7 miliar pertahun dari migas. Belum lagi biaya bagi hasil PBB yang mencapai Rp75, 6 miliar jumlahnya," katanya.
Sebelumnya, sekretaris Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Gagah Sunu Sumanteri, memastikan pencalonannya sebagai wali kota dari unsur independen merupakan harga mati. Bahkan, ia bersedia mengajukan surat permohonan cuti kepada Wali Kota Nur Mahmudi Ismail untuk ikut dalam bursa Pemilihan Umum Kepalada Daerah (Pemilukada) Kota Depok, 16 Oktober mendatang. "Saya akan segera mengajukan surat permohonan izin kepada wali kota Nur Mahmudi Ismail untuk tampil dalam Pemilukada bersama Derry Drajat," tegasnya.
Gagah mengatakan, bila surat izin merupakan salah satu syarat yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, ia dengan senang hati menjalankannya. Apalagi, kata dia, surat izin merupakan aturan atau ketetapan perundang-undangan. "Sejak awal hingga kini kami (Derry Drajat, red) sudah siap. Bahkan, saya sendiri juga sudah siap untuk segera mengajukan surat permohonan izin kepada Wali Kota Depok terkait pencalonan saya pada Pemilukada nanti," terangnya.
Mengenai kapan surat permohonan tersebut akan dilayangkan, mantan Kepala Kantor Kesbangpol-Linmas Depok itu, belum bersedia memberikan tenggat waktu pasti. "Ya, doakan saja..kebetulan jadwal pendaftaran calon independen belum dibuka. Kalau sudah di buka ya pasti kita laksanakan,"ujar Gagah. Mengenai syarat-syarat keiikutsertaan sebagai calon independen, mantan pejabat Dinas Pendidikan Depok itu mengaku, telah mengetahui dan memahami persyaratan apa saja yang harus disiapka sebagai seorang bakal calon wali kota dari unsur perorangan nanti. "Ya, saya sudah mempelajari dan memahami secara utuh peraturan dan syarat-syarat calon independen," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar