DEPOK, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dede Yusuf menegaskan lahan pembangunan Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) bersama di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, sudah dibebaskan. Lahan pembuangan sampah tersebut sudah menjadi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. "Saya inginnya tempat pembuangan sampah tersebut sudah selesai 2011. Itu keinginan saya pribadi," kata Dede usai melakukan pelantikan Kuarcab Kota Depok, di Puri Agung, Rabu (26/5).
Dede mengatakan, tempat pembuangan sampah tersebut nantinya akan dimanfaatkan empat wilayah yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Keempat kota tersebut sudah menandatangani MoU. "Saat ini tinggal menunggu Keputusan Gubernur dan kajian dari Bapenas," terangnya.
Bapenas, terang Dede, melakukan kajian terhadap rencana pembangunan TPPAS Nambo. Ia berharap Bapenas mendukung rencana Pemrov Jabar. Ia bahkan menjamin, Keputusan Gubernur dapat keluar secepatnya jika Bapenas telah merekomendasikan hasil kajian mereka. "Yang perlu diingat dalam melakukan pembangunan dibutuhkan tahapan-tahapan dan perencanaan matang," terangnya.
Kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, nantinya semua sampah yang berasal dari beberapa kota yang menjadi anggota TPA bersama akan membuangnya di Nambo. Menurutnya, permasalahan sampah merupakan tanggungjawab bersama. Jadi, terang dia, solusi yang terbaik adalah memikirnya secara bersama. Dirinya mencontohkan, di daerah Bantar Gebang-Bekasi sudah over kapasitas. "Kalau keadaannya seperti itu kan sudah tidak bisa dipakai, kita harus cari jalan keluarnya. Salah satunya, Bekasi bisa membuangnya di tempat ini," kata dia.
Lebih lanjut dikatakannya, mengenai mekanismenya selain digunakan sebagai TPA juga sebagai pengolahan sampah. Dirinya menjelaskan, semuanya yang bermanfaat mulai dari pengolahan sampah organik maupun anorganik. Dede menuturkan pemanfaatannya akan dimaksimalkan mulai dari listrik atau untuk lainnya. "Dalam membangun nantinya kita menggunakan pihak ketiga," terangnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Sri Utomo mengutarakan pembangunan TPPAS bersama di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, bakal terwujud pada 2013."Sudah ada pembicaraan antara Provinsi Jawa Barat dengan Perhutani. Diperkirakan 2013 seluruhnya akan terwujud," kata dia.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada kesepakatan secara pasti antara kota yang akan melakukan kerja sama dalam pembuangan sampah. Proses kerja sama dapat dipercepat jika provinsi melakukan pembicaraan dengan Perhutani. "Minimal kita harus menyediakan terminal dan sarana-prasarana pendukung lainnya," kata Sri.
Dede mengatakan, tempat pembuangan sampah tersebut nantinya akan dimanfaatkan empat wilayah yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Keempat kota tersebut sudah menandatangani MoU. "Saat ini tinggal menunggu Keputusan Gubernur dan kajian dari Bapenas," terangnya.
Bapenas, terang Dede, melakukan kajian terhadap rencana pembangunan TPPAS Nambo. Ia berharap Bapenas mendukung rencana Pemrov Jabar. Ia bahkan menjamin, Keputusan Gubernur dapat keluar secepatnya jika Bapenas telah merekomendasikan hasil kajian mereka. "Yang perlu diingat dalam melakukan pembangunan dibutuhkan tahapan-tahapan dan perencanaan matang," terangnya.
Kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, nantinya semua sampah yang berasal dari beberapa kota yang menjadi anggota TPA bersama akan membuangnya di Nambo. Menurutnya, permasalahan sampah merupakan tanggungjawab bersama. Jadi, terang dia, solusi yang terbaik adalah memikirnya secara bersama. Dirinya mencontohkan, di daerah Bantar Gebang-Bekasi sudah over kapasitas. "Kalau keadaannya seperti itu kan sudah tidak bisa dipakai, kita harus cari jalan keluarnya. Salah satunya, Bekasi bisa membuangnya di tempat ini," kata dia.
Lebih lanjut dikatakannya, mengenai mekanismenya selain digunakan sebagai TPA juga sebagai pengolahan sampah. Dirinya menjelaskan, semuanya yang bermanfaat mulai dari pengolahan sampah organik maupun anorganik. Dede menuturkan pemanfaatannya akan dimaksimalkan mulai dari listrik atau untuk lainnya. "Dalam membangun nantinya kita menggunakan pihak ketiga," terangnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Sri Utomo mengutarakan pembangunan TPPAS bersama di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, bakal terwujud pada 2013."Sudah ada pembicaraan antara Provinsi Jawa Barat dengan Perhutani. Diperkirakan 2013 seluruhnya akan terwujud," kata dia.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada kesepakatan secara pasti antara kota yang akan melakukan kerja sama dalam pembuangan sampah. Proses kerja sama dapat dipercepat jika provinsi melakukan pembicaraan dengan Perhutani. "Minimal kita harus menyediakan terminal dan sarana-prasarana pendukung lainnya," kata Sri.
0 komentar:
Posting Komentar