Selasa, 25 Mei 2010

DKI Gelontarkan Dana Rp3 Miliar ke Depok

DEPOK, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menerima dana bantuan sebanyak Rp3 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk normalisasi situ-situ di wilayah Kota Depok, berbatasan langsung dengan Jakarta. Untuk melakukan normalisasi situ di wilayah perbatasan, Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air (BM SDA) memperkirakan bakal menghabiskan anggaran sebesar Rp11 miliar. Artinya, DKI masih menunggak Rp8 miliar. "Sampai saat ini kita baru menerima Rp3 miliar dari Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) yang merupakan dana bantuan DKI Jakarta untuk Depok. Dana tersebut hanya untuk normalisasi dua situ saja, yaitu Situ Pedongkelan dan Tipar," terang Kepala Dinas BM SDA, Yayan Hariyanto, Selasa (25/5).
Menurutnya, dua situ tersebut dalam kondisi kritis dan rawan jebol sehingga harus diprioritaskan. Terlebih lagi, kata dia, Situ Pedongkelan yang memiliki luas 6,25 hektar dalam kondisi rapuh, harus secapatnya dilakukan normalisasi. Situ Tipar sendiri, kata dia, akan dilakukan normalisasi dengan cara membuat tata aliran air yang baik dan pembuatan jogging track. "Kalau DKI Jakarta ingin serius membantu dalam hal normalisasi situ di Depok, saya yakin akan dapat mengurangi banjir di Jakarta. Karena selama ini kan Depok dituding sebagai penyumbang bajir Jakarta," ujar mantan Camat Limo tersebut.
Yayan menuturkan, anggaran sebanyak Rp3 miliar dirasa masih kurang dari jumlah normal yang diperlukan. "Normalnya sekitar Rp 11 miliar. Bantun BKSP DKI Jakarta untuk Depok tahun 2010 sebesar Rp 3 miliar. Jelas ini belum dapat menuntaskan masalah yang ada," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumbar Daya Air Dinas BMSDA Kota Depok Wijayanto menuturkan, normalisasi yang akan dilakukan pihaknya meliputi pengerukan lumpur dan pembangunan tanggul yang retak di sekitar situ. Normalisasi, lanjutnya merupakan program rutin yang harus dilakukan setiap tahunnya. Mengingat situ merupakan salah satu wilayah resapan air dan dapat mencegah banjir. "Untuk menjaga kedalaman situ harus dilakukan pengerukan lumpur dan pembangunan tanggul sehingga saat musim hujan maka air akan tertampung di situ. Hal ini jelas dapat mencegah banjir," terang Wijayanto.
Hanya saja, pihaknya selalu terhambat anggaran sehingga situ-situ tersebut tidak dapat dinormalisasikan rutin setiap tahun. "Kita terbatas anggaran sehingga dilakukan sistem bergilir dan atau skala prioritas," ujarnya. Dia menuturkan, Pemkot Depok menganggarkan dana sebesar Rp 1 miliar untuk normalisasi empat situ. Diantaranya, Situ Pengasinan, Situ Asih Pulo, Situ Rawa Kalong, dan Situ Timah. "Dana tersebut diambil dari APBD Kota Depok tahun 2010," tandasnya.

0 komentar: