DEPOK, Setelah mengungkap adanya dugaan makelar kasus dalam kasus pengemplangan pajak senilai Rp25 miliar, Komjen Susno Duadji berencana kembali membuka kasus lain ke hadapan publik. Kasus yang nantinya akan dibeberkan kehadapan publik masih melibatkan para petinggi dijajaran kepolisian. "Saya memiliki info lain tentang markus," kata dia, dikediamannya Jalan Cibodas, Puri Cinere, Depok, Jumat (26/3) .
Menurut Susno, info lain yang akan dibeberkannya bukan merupakan kejutan, melainkan hasil kerja lain yang dilakukannya selama ini. "Insya Allah saya mau mengungkap kasus lain, bukan kejutan, tapi hasil kerja lainnya, dan kasus yang kali ini baru kasus pertama dan kecil," kata dia.
Hanya saja, ia meminta masyarakat untuk bersabar, yang pasti dalam waktu dekat ini dirinya akan menguak kembali adanya dugaan makelar kasus (markus) di internal polisi. "Mengenai siapa orangnya, apakah jabatannya jenderal, itu masalah lain. Yang kita mau buka adalah kasusnya," kata Susno.
Susno menambahkan, bahwa dirinya sama sekali tidak gentar dengan adanya tekanan dari institusi kepolisian, termasuk bila tekanan tersebut dilakukan Kapolri Jenderal Bambang Hendarsi Danuri. "Saya akan tunjukan kalau saya loyal dan berdidikasi tinggi," ucapnya.
Istri Susno Duadji, Nyonya Herawati kagum terhadap sikap suaminya. Ia menilai langkah yang dilakukan suaminya itu sebagai wujud cinta terhadap institusi kepolisian. "Kalau kulit suami saya diiris pasti isinua polri. Polri telah mendarah daging di tubuh suami saya. Kami ikhlas jabatan bapak (Susno) dicopot," kata dia.
Herawati membantah keras kalau tindakan yang dilakukan suaminya sebagai sebuah wujud dari balas dendam dan sakit hati. Sebab, suaminya melakukan hal tersebut murni untuk mengungkap sebuah kebenaran. "Apa yang dilakukan suaminya saat ini adalah untuk membersihkan polri. Bapak tuh orangnya tegar, loyal, dan jujur," ujarnya.
Sebelum suaminya mengambil tindakan membongkar markus, Herawati berulang-ulang telah mengingatan Susno untuk hati-hati mengambil keputusan. Namun, keputusan telah diambil, dirinya sama sekali tidak takut dan pasrah menerima segala macam cobaan. Apalagi, kata dia, rencananya bapak bakal menguak kembali markus. "Saya percaya dan pasrah kepada llah. Saya selalu bilang kepada suami hati – hati bicara, jangan emosi, pasti setiap lakukan tindakan sudah dia pikirkan dengan matang," ungkapnya.
Herawati kembali takjub saat ia mendengar kabar bahwa tindakan suaminya mendapat dukungan dari masyarakat melalui situs jejaring sosial Facebook. Dukungan tersebut merupakan jawaban paling obyektif dari masyarakat terhadap tindakan suaminya membuka markus. Meskidemikian, sebagai seorang istri Herawati, tetap memiliki ke khawatiran dengan resiko yang akan dihadapi suaminya, termasuk adanya pemanggilan dari Divisi Propam dalam siding kode etik kasus pencemaran nama baik. "Saya bersyukur dengan adanya dukungan itu. Anak saya selalu memantau Facebook, saya hanya terima laporan saja. Hal tersebut membuktikan bahwa suami saya tidak ingin jabatan dan popularitas, saya selalu dukung walaupun pasti ada rasa was – was namanya juga ibu rumah tangga," katanya.
Ia mengucapkan rasa terimakasi yang tak terhingga kepada masyarakat atas dukungannya kepada suaminya Susno Duadji. Sekalipun, suaminya beberapa waktu lalu sempat dihujat di berbagai media. "Kalau saat ini saya tidak down, justru saya merasa dapat dukungan masyarakat, saya percaya suami saya akan mengungkap kebenaran, kalau dulu lebih down lagi setiap hari pemberitaan tentang suami saya selalu miring," katanya.
Menurut Susno, info lain yang akan dibeberkannya bukan merupakan kejutan, melainkan hasil kerja lain yang dilakukannya selama ini. "Insya Allah saya mau mengungkap kasus lain, bukan kejutan, tapi hasil kerja lainnya, dan kasus yang kali ini baru kasus pertama dan kecil," kata dia.
Hanya saja, ia meminta masyarakat untuk bersabar, yang pasti dalam waktu dekat ini dirinya akan menguak kembali adanya dugaan makelar kasus (markus) di internal polisi. "Mengenai siapa orangnya, apakah jabatannya jenderal, itu masalah lain. Yang kita mau buka adalah kasusnya," kata Susno.
Susno menambahkan, bahwa dirinya sama sekali tidak gentar dengan adanya tekanan dari institusi kepolisian, termasuk bila tekanan tersebut dilakukan Kapolri Jenderal Bambang Hendarsi Danuri. "Saya akan tunjukan kalau saya loyal dan berdidikasi tinggi," ucapnya.
Istri Susno Duadji, Nyonya Herawati kagum terhadap sikap suaminya. Ia menilai langkah yang dilakukan suaminya itu sebagai wujud cinta terhadap institusi kepolisian. "Kalau kulit suami saya diiris pasti isinua polri. Polri telah mendarah daging di tubuh suami saya. Kami ikhlas jabatan bapak (Susno) dicopot," kata dia.
Herawati membantah keras kalau tindakan yang dilakukan suaminya sebagai sebuah wujud dari balas dendam dan sakit hati. Sebab, suaminya melakukan hal tersebut murni untuk mengungkap sebuah kebenaran. "Apa yang dilakukan suaminya saat ini adalah untuk membersihkan polri. Bapak tuh orangnya tegar, loyal, dan jujur," ujarnya.
Sebelum suaminya mengambil tindakan membongkar markus, Herawati berulang-ulang telah mengingatan Susno untuk hati-hati mengambil keputusan. Namun, keputusan telah diambil, dirinya sama sekali tidak takut dan pasrah menerima segala macam cobaan. Apalagi, kata dia, rencananya bapak bakal menguak kembali markus. "Saya percaya dan pasrah kepada llah. Saya selalu bilang kepada suami hati – hati bicara, jangan emosi, pasti setiap lakukan tindakan sudah dia pikirkan dengan matang," ungkapnya.
Herawati kembali takjub saat ia mendengar kabar bahwa tindakan suaminya mendapat dukungan dari masyarakat melalui situs jejaring sosial Facebook. Dukungan tersebut merupakan jawaban paling obyektif dari masyarakat terhadap tindakan suaminya membuka markus. Meskidemikian, sebagai seorang istri Herawati, tetap memiliki ke khawatiran dengan resiko yang akan dihadapi suaminya, termasuk adanya pemanggilan dari Divisi Propam dalam siding kode etik kasus pencemaran nama baik. "Saya bersyukur dengan adanya dukungan itu. Anak saya selalu memantau Facebook, saya hanya terima laporan saja. Hal tersebut membuktikan bahwa suami saya tidak ingin jabatan dan popularitas, saya selalu dukung walaupun pasti ada rasa was – was namanya juga ibu rumah tangga," katanya.
Ia mengucapkan rasa terimakasi yang tak terhingga kepada masyarakat atas dukungannya kepada suaminya Susno Duadji. Sekalipun, suaminya beberapa waktu lalu sempat dihujat di berbagai media. "Kalau saat ini saya tidak down, justru saya merasa dapat dukungan masyarakat, saya percaya suami saya akan mengungkap kebenaran, kalau dulu lebih down lagi setiap hari pemberitaan tentang suami saya selalu miring," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar