Jumat, 26 Maret 2010

PLN APJ Depok Tergetkan 21 Ribu Pelanggan LPB

DEPOK, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan Jaringan ( APJ) Kota Depok menargetkan 21 ribu pengguna pemasangan listrik pra bayar (LPB) pada tahun 2010. Target tersebut merupakan target maksimal yang harus dipenuhi tahun ini. Untuk target se-Jawa Barat (Jabar) sendiri, tahun 2010 ini adalah sebanyak 300 ribu pelanggan. "21 ribu pelanggan listrik pra bayar itu hanya untuk Kota Depok," kata Asisten Manager dan Niaga PLN APJ Kota Depok, Nana Supriyatna, didampingi Humas PLN APJ Depok, Setyabudi di Sukmajaya, Depok, Jumat (26/3).
Menurut Nana, tahun ini PLN APJ Depok akan memperluas pemasangan listrik pra bayar di 11 kecamatan di Kota Depok. Jumlah pelanggan LPB PLN APJ di Kota Depok sejak dibukanya pendaftaran LPB pada April 2009 hingga 2010 mencapai angka 7300 pelanggan.Mayoritas pengguna PLB, kata dia, adalah rumah tangga, pelaku bisnis, dan sosial. "Dengan menggunakan listrik pra bayar, pelanggan dapat mengendalikan jumlah pemakaian listrik," terang Nana.
Saat ini, kata Nana, PLN tengah memiliki program untuk pendaftaran LPB tanpa biaya pendaftaran. Program tersebut berlaku hingga 31 Maret 2010. Artinya, kata dia, bagi pelanggan lama yang ingin mengganti meter listrik menjadi listrik pra bayar ( migrasi) tidak dikenakan biaya. Namun pelanggan yang ingin mengganti meter listriknya sekaligus melakukan permintaan perubahan daya dikenakan biaya sesuai dengan tarif dasar listrik. Misalkan, dari 450 watt menjadi 900 watt. Sedangkan biaya pendaftaran di luar promosi, terang Nana, pelanggan dikenakan biaya pemasangan sebesar Rp400 ribu. Proses pendaftaran hingga pemasangan alat dirumah pelanggan memerlukan waktu 10 hari. "Pelanggan yang mendaftar akan mendapatkan peralatan listrik pra bayar berikut kartu kendalinya," terang nana sambil memperlihatkan kartu kendali berwarna hijau.
Humas PLN APJ Kota Depok, Setyabudi menambahkan, banyak kelebihan yang akan diperoleh pelanggan bila menggunakan listrik pra bayar diantaranya merubah budaya boros menjadi hemat, pelanggan dapat mengendalikan pemakaian listrik, aktivitas pelanggan tidak terganggu karena tidak akan didatangi petugas pencatat meter, pelanggan bisa membeli pulsa setrum (isi ulang listrik) di outlet terdekat atau melalui sms banking. "Kalau pulsa listrik akan habis alarm pada meter listrik pra bayar akan menyala atau berbunyi,"ungkap pria berjenggot putih itu.
Menurut Setyabudi layanan LPB merupakan bentuk peningkatan layanan untuk dapat mengendalikan pemakaian listrik. Inovasi ini merupakan wujud PLN dalam memberikan pelayanan terbaik serta menghilangkan terjadinya pungutan liar. "Kami imbau pelanggan tidak memberikan tips kepada petugas saat pemasangan," tandasnya.

0 komentar: