Rabu, 27 Januari 2010

UI Miliki 278 Guru Besar Tetap

DEPOK, Universitas Indonesia (UI) kembali kukuhkan dua guru besar tetap yakni Guru Besar Tetap Ilmu Psiologi, Hamid Muluk dan Guru Besar Tetap Ilmu Komunikasi, Ibnu Hamad. Saat ini total guru besar tetap yang dimiliki UI mencapai 278. Yang terdiri 222 pria dan 71 wanita. "Masih ada lagi lima guru besar yang siap untuk dikukuhkan," kata rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri, Rabu (27/1).
Dalam pidatonya, Ibnu Hamad menyampaikan bahwa proses komunikasi saat ini cenderung menciptakan makna tertentu dipikiran khalayak. Proses komunikasi tidak lagi hanya mengirimkan pesan semata, melainkan telah menanamkan makna tertentu. Komunikasi tidak lagi merepresentasikan realitas,melainkan mengkontruksikan realitas. Hal itu tidak saja dilakukan jurnalis akademisi tapi sastrawan dan siapa pun yang tersambung dengan teknologi komunikasi. Di tangan para provokator, wacana yang semula dimanfaatkan untuk mengkonstruksikan realitas, berubah fungsi untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh berupa gosip dan agitasi. Parahnya lagi jika itu dilakukan oleh pihak yang berwajib yang merekayasa berita acara pemeriksaan (BAP) dan itu dapat berpengaruh pada penegakan keadilan. "Saat ini isi dan hasil komunikasi sangat tergantung dengan cara komunikator mengkonstruksi membangun realitas yang akan disampaikan. Karena sangat tergantung dengan komunikator, konstruksi komunikasi tersebut, dapat berdampak positif untuk perubahan sosial dan sebaliknya malah untuk hegemoni dan pembunuhan karakter," kata Hamad.
Sedangkan Hamdi Muluk dalam pidato pengukuhannya berjudul Menghidupkan Kembali Publik,Hamdi menyampaikan bahwa kebangkitan publik tidak hanya dimaknai dengan mengeliatnya aktivitas sejumlah orang yang mulai berani menyuarakan opininya dengan terbuka, melainkan bagaimana sebuah kebijakan publik dirancang untuk mengartikulasikan secara maksimal semua kepentingan publik. Misalnya kasus penahanan pimpinan KPK Bibit-Chandra atau penggalangan dukungan koin Prita Mulyasari.

0 komentar: