Rabu, 27 Januari 2010

Dianiaya Ibunya Bocah Berkebutuhan Khusus Kabur ke Depok

DEPOK, Lantaran sering dianiaya ibunya, bocah berkebutuhan khusus bernama Aldiansyah (10) kabur dari Kediamannya di Jalan Pertani RT08/RW03, Kecamatan Kalibata, Jakarta Selatan, ke wilayah Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Menurut orangtua Aldiansyah, Zulkipli(45) anak ketiganya itu kabur dari rumah karena sering dicubit dan ditampar ibunya bernama Asiah(35). "Berulangkali saya sudah sering bilang sama istri saya kalau ngajarin anak jangan kasar kendati anaknya sulit dibilangin," katanya, Rabu (27/1), saat mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos).
Sebelumnya, Aldiansyah ditemukan warga di sekitar Sukmajaya, Depok,10 hari yang lalu. Oleh warga, Aldi, di bawa ke Polsek Sukmajaya. Kemudian Polsek Sukmajaya menyerahkan Aldi ke Polres Metro Depok untuk ditangani Unit Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA). Kemudian oleh Polres Metro Depok,Aldi diserahkan ke Disnakersos Kota Depok. Aldi pun dirawat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Nusantara, Beji, Depok.
Zulkipli mengatakan, Aldi kabur dari rumah pada Minggu (18/1) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Aldi bisa kabur karena kakaknya ada di kamar tidur dan ibunya sedang mandi."Kalau gak pulang sehari itu biasa. Karena sudah berhari-hari tidak pulang saya pun menjadi khawatir. Beruntung dia ditampung oleh Disnakersos Kota Depok" kata dia.
Zulkipli sama sekali tak menyadari kalau anaknya memiliki tipial hiperaktif. Namun, dia, tahu jika Aldi mengalami kekurangan daya pikirnya setelah mengalami panas tinggi saat ia duduk di kelas satu SDN Duren Tiga. "Saya berniat membawanya ke pesantren. Biar dia bisa kembali normal," kata dia.
Suasana haru dan gembira terasa saat Aldiansyah bertemu dengan bapaknya. Aldi yang dibawa dari SLB Nusantara,Beji,Depok, langsung berlari dan menghampiri ayahnya yang berdiri di teras Kantor Disnakersos. Aldi berteriak-teriak memanggil bapaknya. "Bapak..bapak," katanya sambil memeluk tubuh ayahnya itu. Aldi pun menangis dan kemudian tertawa sambil mengambl tas kecil yang diselempangkan di pundak bapaknya.
Setelah bertemu, Aldi dan Zulkipli dibawa ke ruangan Kepala Seksi Rehabilitasi dan Keseahteraan Sosial Disnakersos Kota Depok Saeful Bironi. Di ruangan tersebut Saeful Bironi menyerahkan Aldi secara resmi ke Zulkipli.
Pimpinan Yayasan SLB Nusantara Lin Ruslini menjelaskan bahwa Aldi menderita hiperaktif. Hal itu diketahui dari tingkah lakunya yang tidak fokus atau tidak konsentrasi. Oleh karena itu ia meminta kepada orangtua Aldi untuk tidak berlaku kasar terhadap Aldi. "Saya sarankan agar Aldi di sekolah kan ke SLB," katanya. Ia menabahkan, tidak menutup kemungkinan Aldi akan melarikan diri kembali. Sebab, Aldi sangat hiperaktif. "Saya sarankan Aldi dikasih gelang yang ada nama,alamat dan nomor telepon," ucapnya.

0 komentar: