Selasa, 26 Januari 2010

Puluhan Rumah Tak Layak Huni Direnovasi

DEPOK, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok lakukan renovasi puluhan rumah tak layak huni di empat kelurahan yakni Kelurahan Jati Jajar, Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Tugu, dan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru. Dana renovasi sendiri berasal dari APBD Pemkot depok dan Departemen Pekerjaan Umum melalui Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) Terpadu dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. "Ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot Depok untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat Kota Depok. Dananya sharing antara Pemkot Depok dengan Departemen Pekerjaan Umum," kata Wali Kota Nur Mahmudi Ismail saat acara penyerahan bantuan alat-alat kesehatan, rumah tidak layak huni, dan betonisasi jalan lingkungan di Kampung Tugu RT006/07, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Selasa (26/1).
Menurut Nur Mahmudi, Pemkot Depok dalam waktu dekan ini berencana merenovasi ratusan rumah tak layak huni lainnya yang masih ada di Depok. "Ratusan rumah itu tersebar di seluruh kecamatan di Kota Depok," katanya.
Ketua P2KP Advance Kota Depok Karyono mengatakan, dana yang dikucurkan untuk merenovasi puluhan rumah tersebut berupakan bonus dari P2KP terhadap kinerja Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang sehat. P2KP melakukan penilaian terhadap BKM yang mampu mengembalikan dana bergulir di bidang ekonomi melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. "Mereka yang dinilai layak lah yang mendapatkan bonus," tuturnya.
Dari 63 BKM yang ada di Kota Depok hanya empat BKM dinilai sehat. Keempat BKM sehat tersebut mendapatkan bonus berupa renovasi rumah, betonisasi jalan lingkungan atau sesuai dengan program yang direncanakan BKM itu sendiri. "Program ini sesuai dengan program jangka menengah program penanggulangan kemiskinan," kata Karyono.
BKM dapat dikatakan sehat, lanjut Karyono, selain mampu mengembalikan dana bergulir dari program PNPM, BKM tersebut juga jelas keberadaannya. Kemudian juga BKM tersebut rutin menjalankan rapat. Rapat yang dihadiri pengurus, masyarakat, tokoh masyarakat, LPM dan lurah itu minimal dua kali dilakukan dalam sebulan. "Intinya program ini untuk mendorong masyarakat bermitra dengan Pemkot Depok dan Departemen Pekerjaan Umum. Karena itu pemberian bonus itu untuk merangsang BKM berkinerja sehat," kata dia.
Disekolahkan
Sementara itu, saat Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengunjungi rumah Ismail (50) warga Kampung Tugu RT05/03, Tugu, Cimanggis, Depok yang rumahnya di renovasi. Ismail yang dulunya marbot di salah satu masjid kampung, kini kondisinya lumpuh akibat kecelakaan yang dialaminya. Sementara cucunya, Nur Azizah terpakasa meninggalkan bangku sekolah lantaran tak memiliki biaya. Ia belum sempat lulus dari Sekolah Dasar lantaran kedua orang tuanya tak sanggup lagi membiayai. Dalam kesempatan tersebut wali kota sempat melakukan dialog dengan Nur Azizah. Seolah tak menyia-nyiakan pertemuan itu, dengan polosnya Nur Azizah menyatakan keinginannya kepada orang nomor satu di Depok tersebut agar dapat melanjutkan sekolah. Mendengar permintaan itu, Wali kota langsung menugaskan camat dan lurah untuk memfasilitasi keinginan Nur Azizah itu. "Keinginan dia (Nur Azizah) untuk sekolah lagi sangat tinggi, saya minta pak Camat dan pak Lurah untuk membantu memfasilitasi anak ini agar dapat melanjutkan sekolahnya," tegas wali kota.
Selain itu, melihat kondisi rumah Isma'il, mantan Presiden Partai Keadilan ini juga berpesan kepada camat dan lurah serta para tetangga yang hadir pada kesempatan tersebut, agar secara gotong royong dan penuh kebersamaan dapat membantu pelaksanaan perbaikan rumahnya agar dapat terselesaikan dengan baik dan cepat.

0 komentar: