Minggu, 17 Januari 2010

DBD Depok Belum Masuk Kategori KLB

DEPOK, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail menegaskan padatnya pasien penderita
demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok tidak dapat dijadikan indikator terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kota Depok. "Kejadian ini bulum dapat dikategorikan KLB karena devinisi KLB ialah peningkatan jumlah pasien tahun ini dikomparasikan dengan jumlah pasien penderita DBD tahun lalu, di bulan yang sama," katanya, Minggu (17/1).
Menurutnya, asumsi bahwa peningkatan jumlah pasien DBD bukan KLB didapatnya setelah ia menggelar inspeksi mendadak ke RSUD, pada Sabtu (16/1) lalu. Dalam inspeksi mendadak itu, wali kota mengunjungi sepuluh ruangan yang didominasi penderita penyakit demam berdarah menjadi penyakit dominan. Nurmahmudi mengaku sempat mengunjungi pasien DBD di selasar – selasar rumah sakit akibat tidak mendapatkan kamar kosong. "Meski sudah banyak pasien di selasar tetap tidak dapat dijadikan indikator bahwa Depok menjadi KLB demam berdarah," kata Nur Mahmudi.
Nur Mahmudi mengatakan, untuk menumpas nyamuk demam berdarah diperlukan partisipasi konkrit seluruh warga Depok yakni dengan terus melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Ia membandingkan efektivitas menggunakan sistem PSN dari pada melakukan pengasapan atau fogging. Demam berdarah, kata Nurmahmudi, akan terus meningkat seiring musim hujan yang akan mencapai puncaknya pada bulan Juni mendatang. "Kalau di RSUD penuh pasien DBD itu terjadi karena RSUD baru beroperasi satu tahun. Wajar saja kalau kamar masih sedikit kapasitasnya. Untuk itu seluruh warga saya dihimbau bila merasa demam, panas, atau menunjukan gejala demam berdarah langsung ke dokter, dan tetap teruskan PSN," kata Menteri Kehutanan era Gus Dur.
Hingga saat ini, menurut data RSUD dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok jumlah pasien DBD kurun waktu dua minggu di RSUD Kota Depok sebanyak 90 pasien. Sedangkan total pasien pada bulan Januari di seluruh Depok saat ini mencapai 104 pasien dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak satu orang.



0 komentar: