DEPOK, Setelah sekian lama posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok diduduki Pelaksana Tugas (Plt) Sekda yakni Utuh Karang Topanessa, Rabu (14/10) pagi rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) mengukuhkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Etty Suryahati menjadi Sekda Kota Depok definitif sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No.52005. Namun, rencana tersebut ditentang Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Babai Suhemi lantaran pelantikan tersebut berbau nepotisme. "Kita akan memboikot langkah Pemkot Depok jika dalam pengangkatan Ibu Etty Suryahati sebagai Sekretaris Kota Depok dilandasi adanya hubungan beliau dengan mantan Wali Kota Depok Badrul Kamal," katanya, Selasa (13/10).
Babai mengatakan Fraksi Golkar sengaja memberikan ultimatum keras karena Golkar tidak ingin melihat pengangkatan pejabat dilakukan karena adanya hubungan kekerabatan atau pun hubungan persaudaraan ."Ancaman kami adalah memboikot Pemkot Depok," kata Babai.
Dikatakan Babai, meyakini kalau terpilihnya Etty sebagai Sekda Kota Depok karena ia merupakan orang yang kompeten dibidangnya. "Kami akan mempermasalahkan jika pemilihan Etty Suryahati sebagai Sekda Kota Depok tidak melalui prosedur yang berlaku yakni melalui proses seleksi yang dilakukan Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan Kota Depok (Baperjakat). Namun jika tidak maka kami pun akan mempermaslahkannya," kata dia.
Babai menjelaskan, pemilihan Etty Suryahati merupakan wewenang penuh dari Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. DPRD Kota Depok tidak terlibat dalam pemilihan tersebut. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Meski pun demikian, lanjut Babai, ia menilai Etty Suryahati cukup kompeten menjadi Sekda Kota Depok. Karena Etty mengerti permasalahan yang dihadapi Pemkot Depok dan mampu menjalin hubungan dan mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan DPRD Kota Depok. "Saya yakin sekali terpilihnya Ibu Etty melalui proses panjang," kata dia.
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Demokrat Taufik tidak bisa memberikan penilaian terhadap dipilihnya Etty Suryahati sebagai Sekda Kota Depok. Karena ia baru menjadi anggota dewan dan tidak mengenal Etty. Namun, ia berharap Etty dapat menjalin komunikasi antarlembaga. "Yang dibutuhkan saat ini adalah seseorang yang mampu menjaga komunikasi dan membangun koordinasi antar lembaga," kata dia.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Depok Eko Herwiyanto membantah keras jika pemilihan Sekda Kota Depok karena adanya unsur friksi Pemilihan Sekda Kota Depok itu secara normatif dan obyektif. "Tidak benar itu. Pemilihan Ibu Etty sesuai dengan prosedur yang berlaku. Aturannya yang penting adalah sekda itu adalah PNS Kota Depok. Mutasi dan rotasi di lingkungan Pemkot Depok itu normatif, loyal, dan obyektif ," papar Eko. Eko mengatakan, pemilihan Sekda Kota Depok itu sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No 5 2005.
Etty Suryahati akan dilantik menjadi Sekda Kota Depok, Rabu (14/10) pagi di Balaikota Depok. Sebelum Sekda Kota Depok adalah Winwin Winantika. Winwin berhenti menjadi Sekda karena pensiun.
Babai mengatakan Fraksi Golkar sengaja memberikan ultimatum keras karena Golkar tidak ingin melihat pengangkatan pejabat dilakukan karena adanya hubungan kekerabatan atau pun hubungan persaudaraan ."Ancaman kami adalah memboikot Pemkot Depok," kata Babai.
Dikatakan Babai, meyakini kalau terpilihnya Etty sebagai Sekda Kota Depok karena ia merupakan orang yang kompeten dibidangnya. "Kami akan mempermasalahkan jika pemilihan Etty Suryahati sebagai Sekda Kota Depok tidak melalui prosedur yang berlaku yakni melalui proses seleksi yang dilakukan Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan Kota Depok (Baperjakat). Namun jika tidak maka kami pun akan mempermaslahkannya," kata dia.
Babai menjelaskan, pemilihan Etty Suryahati merupakan wewenang penuh dari Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. DPRD Kota Depok tidak terlibat dalam pemilihan tersebut. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Meski pun demikian, lanjut Babai, ia menilai Etty Suryahati cukup kompeten menjadi Sekda Kota Depok. Karena Etty mengerti permasalahan yang dihadapi Pemkot Depok dan mampu menjalin hubungan dan mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan DPRD Kota Depok. "Saya yakin sekali terpilihnya Ibu Etty melalui proses panjang," kata dia.
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Demokrat Taufik tidak bisa memberikan penilaian terhadap dipilihnya Etty Suryahati sebagai Sekda Kota Depok. Karena ia baru menjadi anggota dewan dan tidak mengenal Etty. Namun, ia berharap Etty dapat menjalin komunikasi antarlembaga. "Yang dibutuhkan saat ini adalah seseorang yang mampu menjaga komunikasi dan membangun koordinasi antar lembaga," kata dia.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Depok Eko Herwiyanto membantah keras jika pemilihan Sekda Kota Depok karena adanya unsur friksi Pemilihan Sekda Kota Depok itu secara normatif dan obyektif. "Tidak benar itu. Pemilihan Ibu Etty sesuai dengan prosedur yang berlaku. Aturannya yang penting adalah sekda itu adalah PNS Kota Depok. Mutasi dan rotasi di lingkungan Pemkot Depok itu normatif, loyal, dan obyektif ," papar Eko. Eko mengatakan, pemilihan Sekda Kota Depok itu sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No 5 2005.
Etty Suryahati akan dilantik menjadi Sekda Kota Depok, Rabu (14/10) pagi di Balaikota Depok. Sebelum Sekda Kota Depok adalah Winwin Winantika. Winwin berhenti menjadi Sekda karena pensiun.
0 komentar:
Posting Komentar