Selasa, 02 Juni 2009

Emil Salim;

DEPOK, Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup Prof Dr Emil Salim meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menjaga jalur hijau. "Depok memang terkena dampak pesatnya pertumbuhan Kota Jakarta. Tapi, Depok harus tetap menjaga jalur hijau," kata Emil, seusai memberikan piala bergilir Emil Salim kepada TK Islam Al-Faizin Depok sebagai pemenang lomba paduan suara dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, di TK Tunas Global. Depok, Selasa (2/6).
Emil menyarankan, Pemkot Depok tidak boleh mengizinkan perumahan tumbuh dijalur hijau. Jika hal itu sampai terjadi, terang dia, berati Pemkot Depok dengan sengaja melanggar aturan yang berlaku. "Agar jalur hijau tidak mendapatkan tekanan maka Pemkot Depok harus merencanakan RTRW yang tepat. Pemkot Depok juga harus berkoordinasi dengan DKI Jakarta. Jangan sampai persawahan hilang," terangnya.
Lebih lanjut Emil menjelaskan, untuk mengurangi tekanan pada jalur hijau di kota pinggiran Jakarta maka pemkot harus ada pemindahan pusat pertumbuhan. Pusat pertumbuhan bukan lagi di pusatkan di Jabodetabek. Melainkan dipusatnya di luar pulau Jawa, yakni di pulau Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
"Jakarta nantinya hanya menjadi pusat pemerintahan dan pusat pendidikan. Artinya gula di Jakarta harus disebar ke wilayah lain," tandasnya.
Sementara itu, Emil mengatakan, perlombaan paduan suara yang digelar Sekolah Tunas Global Depok patut didukung. Hal itu merupakan upaya mengenalkan anak-anak kepada lingkungan. "Anak-anak itu ibaratkan buku tulis. Jadi anak-anak usia itu merupakan tahap pembentukan karakter. Mereka membutuhkan peranan orangtua atau gurunya sebagai rule model. Sehingga kelak besar anak-anak memahami arti pentingnya menjaga lingkungan," paparnya.

0 komentar: