Selasa, 05 Mei 2009

RSCM Pulangkan Dorkas ke Rumah


DEPOK, Dua bulan menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, pasien mati suri asal Kota Depok, Dorkas Hotmain Silitonga, dipulangkan RSCM pada Senin sore (4/5), meski pun kondisinya belum sepenuhnya sadarkan diri. Pihak RSCM menilai kondisi fisik Dorkas telah mencapai perkembangan menggembirakan. "Pertimbangan untuk memulangkan Dorkas berdasarkan rekomendasi Direktur Spesialis Neurologi RSCM dr Fredy Sitorus karena telah ada respon positif selama perawatan. Bila ada hal-hal yang tidak diinginkan bisa dilakukan berobat jalan," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/5).

Menurut Hardiono, hasil rangkaian pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan CT Scan, menunjukan volum otak Dorkas yang lima bulan sebelumnya menyusut, kini telah stabil. Jaringan pembuluh darahnya pun telah membaik. Begitu pula yang terlihat dari fisik ibu dari satu orang anak tersebut tampak lebih segar. "Jika dibandingkan waktu permata masuk RSCM kondisi Dorkas mulai membaik. Syaraf otaknya sudah mulai bisa merespons kondisi sekeliling. Ia mulai bisa menangis, raut wajahnya sudah mulai memerah, dan kuku juga mulai memerah," ujar Hardiono.

Hardiono menuturkan, pertimbangan lainnya adalah menghindari penularan infeksi paru-paru dan pernafasan yang sempat dialaminya dua minggu lalu. "Dorkas sempat tertular infeksi dari pasien yang dirawat satu ruangan dengannya. Selama dirawat di rumahnya, pihak Puskesmas Pancoran Mas akan memantau dan memfasilitasi segala kebutuhan medis Dorkas," kata dia.

Disinggung tentang kelanjutan pengobatan Dorkas, Hardiono menegaskan, Dinkes Kota Depok akan tetap membantu keluarga dalam pembiayaannya. "Kami mengupayakan akan terus membantunya selama keluarganya masih berstatus miskin," ucap Hardiono.

Pihak keluarga Dorkas yang diwakili sang suami, Ramli Simanjuntak mengaku masih berharap bantuan pengobatan dari Dinkes Kota Depok, selama pasien dirawat di rumah. "Kalau semua biaya rumah sakit sudah ditanggung Pemkot Depok, tapi kalau di rumah belum tahu. Kemarin (Senin,-red), pihak Dinkes bilang pengobatan terus dilanjutkan," katanya saat ditemui di rumahnya, Kampung Cagar Alam, RT 2/17, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Menurut Ramli, kondisi kesehatan istrinya pasca dirawat di RDCM selama 2,5 bulan belum juga memperlihatkan perkembangan membaik. Namun, ia nampak tabah dengan terus mendampingi sang istri saat menjalani fisioterapi .

Sebelumnya pasien Dorkas mengalami mati suri usai melahirkan anaknya di RS Bhakti Yudha, Depok pada Desember lalu karena indikasi keracunan kehamilan (preeclamsia) dengan gejala tekanan darah tinggi, kaki bengkak, dan adanya protein tinggi pada urinenya. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Dinkes Kota Depok pun turun tangan dengan merujuk Dorkas pada 23 Februari lalu ke RSCM dengan status pasien Jamkesmas.

0 komentar: