DEPOK, Ketua Divisi Teknis, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Depok, Impi Khani Badjuri mengungkapkan KPUD telah mendirikan posko perbaikan daftar pemilih tetap (DPT) di 63 kelurahan se Kota Depok. Posko tersebut diharapkan, dapat menjadi fasilitator antara warga yang tidak terdaftar dalam DPT legislatif beberapa waktu lalu. "Posko ini digunakan untuk mendata masyarakat pemilih yang ada di Depok, terutama yang tidak terdaftar di DPT," terang Impi di kantornya, Selasa (5/5).
Menurut Impi, sasaran utama posko perbaikan DPT adalah mahasiswa dan karyawan. Sebab, sebagaian besar mahasiswa bukan lah warga asli Depok yang tak memiliki waktu untuk mengurus surat pindah. Ia menjelaskan, syarat untuk mendaftar di posko DPT cukup mudah yakni dengan memperlihatkan SIM atau STNK. Impi mengakui, pendaftaran DPT pada pilpres kali ini tidak serumit pendaftaran DPT pada Pemilu legislatif lalu. "Sekarang orang yang bukan warga Depok tidak harus mengurus surat pindah untuk bisa ‘nyontreng’ di sini. Cukup menunjukan KTP dan SIM," katanya.
Demi menjaring calon pemilih sebanyak mungkin, KPUD juga telah memasang spanduk-spanduk di beberapa titik untuk mengajak warga aktif mendaftarkan dirinya ke posko perbaikan DPT. Umumnya spanduk-spanduk tersebut di pasang- kantor-kantor kelurahan.
Berdasarakan pemantauan di lapangan, belum semua petugas panitia pemungutan suara (PPS) kelurahan mengatahui tentang Posko Perbaikan DPT ini. Hal tersebut tampak terlihat pada PPS di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas. Anggota PPS, Budi Wahono mengaku, sekali pun kantor PPS Depok berdekatan dengan kantor KPUD Kota Depok tetap saja dirinya belum mengetahui tentang posko perbaikan DPT. "Saya belum dengar dari KPU tentang posko itu," katanya. Meskipun demikian, kata Budi, pihak PPS telah mengirimkan surat kepada seluruh Ketua RT agar mendaftar masyarakat yang belum terdaftar pada di DPT legislatif. "Saat ini sudah ada beberapa DPT yang diperbarui, yang mati, yang double, dan yang tidak terdaftar semuanya sudah dikroscek," ujarnya.
Saat ini, kata Budi, tiga dari 22 RW yang ada di Kelurahan Depok telah memasukan data warga yang belum terdaftar untuk dimasukkan dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) pilpres. "Kita usahakan minggu ini semua RT sudah memberikan laporannya," kata dia.
Di tempat berbeda, tepatnya di Kelurahan Pancoran Mas posko perbaikan DPT sudah mulai disiapkan. Hal tersebut terlihat dari spanduk bertuliskan Posko Perbaikan DPT yang akan dipasang. Ketua PPS Kelurahan Pancoran Mas, Hucham Syamsuri mengatakan kendati telah mengumumkan berulang-ulang kepada masyarakat tentang pendaftaran pilpres jarang sekali masyarakat yang datang secara mandiri ke PPS untuk mendaftarkan dirinya. "Antusiasme masyarakat untuk mengikuti pilpres sangat rendah. Selama ini, lebih banyak petugas RT lah yang mendata mereka dan dengan cara itu jauh lebih efektif. Tapi tolong kalau tidak terdaftar jangan menyalahkan petugas PPS," ucapnya.
Hucham mengatakan bahwa DPS Pilpres mengacu pada DPT PEMILU yang lalu. Jumlah tersebut masih akan mengalami penambahan. DPS yang ada saat ini sejumlah 34.220 pemilih. Hucham memperkirakan jumlah pemilih akan bertambah 2000 pemilih lagi. Saat ini telah masuk 1700 daftar pemilih baru. Mengenai tata cara pendaftaran, kata Hucham, syaratnya cukup dengan menunjukkan KTP dan alamat tinggal saat ini. "Nantinya dengan alamat tersebut, PPS bisa menentukan lokasi TPS untuk penconterengan," tandasnya.
Selasa, 05 Mei 2009
KPUD Depok Bentuk Posko Perbaikan DPT di 63 Kelurahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar