Jumat, 29 Mei 2009

Dinkes Berupaya Kuak Tabir Distribusi Aqua


DEPOK, Buntut dari kasus Fauzi Ester Agustono (8) yang muntah-muntah setelah minum air mineral merek Aqua, Selasa (26/5), semakin menguak tabir kelam adanya permainan ditingkat distributor. Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok tengah berupaya mengungkap adanya pemalsuan air minum kemasan ditingkat agen dan distributor. "Kita masih terus melakukan penyelidikan. Untuk membuktikannya kita masih menunggu kepastian dari laboratorium BPOM Jawa Barat," kata Kepala Seksi Makanan dan Minuman Dinkes, Yulia Oktaviani, diruang kerjanya, Jumat (29/5).
Menurut Yulia, untuk saat ini dirinya belum dapat memastikan air mineral merek Aqua yang diminum Fauzi dan keluarganya asli atau palsu. Namun, terang dia, Dinkes telah melakukan pengecekan ditingkat agen dan distributor diseluruh wilayah Depok. "Yang kita periksa merek dagang dan perizinannya yang tertera dikemasannya," kata dia.
Yulia mengakui, saat ini Dinkes masih menunggu keputusan final Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Rabu, (28/5), kata dia, pihak Dinkes Depok menemani petugas BPOM Jabar yang diwakili ahli muda pengawas farmasi makanan Lusie SP dan fungsional umum Atiek Lustyaningsih mengunjungi Depo air mineral Cinangka milik PT Tirta Varia Intipratama, Jalan Serua, Kavling DPR No 15, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, untuk menelusuri pengawasan kewenangan pendistribusian air mineral. "Kebetulan pengawasan pendistribusian air mineral kemasan merupakan wewenang BPOM," katanya.
Dia mengatakan, dalam kunjunganya itu BPOM Jabar mendapati adanya kekurangan PT Tirta Varia Intipratama Depo Cinangka selaku distributor Aqua, seperti kartu stok yang ada tidak dilengkapi nomor produk, tahun kadaluarsa, serta kurangnya program tetap pembersihan galon. "Dua pejabat itu menyarankan PT Tirta Varia Intipratama mencatat/dokumentasi pada identitas produk seperti nomor batch dan kadaluarsa serta memperbanyak fasilitas pembersihan untuk produk, dan mendokumentasi pengecekan pada penerimaan barang," tutur Yulia.
Menanggapi permintaan BPOM Jabar, Kepala Manajer PT Tirta Varia Intipratama Fajar Murdoso mengatakan, perusahaanya akan memperhatikan catatan BPOM Jabar dan melaporkannya ke manajemen pabrik. "Disini kami hanya melakukan rutinitas seperti biasanya melakukan pengecekan kuantitas (jumlah), kualitas kemasan, dan yang pasti bukan air olahannya," ujar dia.

0 komentar: