Minggu, 26 April 2009

Wali Kota Depok Ajak Warga Budayakan Penanaman Pohon


DEPOK, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail ajak organisasi perangkat daerah (OPD), pengusaha, pengurus PKK, pelajar, tokoh masyarakat, dan warga Depok membudayakan penanaman pohon. "Program gerakan menaman pohon bertujuan mendorong masyarakat agar secara sadar membudayakan penanaman pohon," katanya saat menggelar kegiatan penanaman pohon "One Man One Tree" di lapangan Tuhura, Kecamatan Pancoran Mas dengan tema "Hijau Depok Ku Tercinta, Lestari Bumi Ku", Minggu(26/4).

Menurut Wali Kota, gerakan penanaman one man one tree merupakan implementasi Keputusan Presiden No.24/2008 tentang hari menanam pohon di Indonesia. Sekaligus, kata dia, menindak lanjuti surat Menteri Kehutanan No.S.87/Menhut-V/2009. "Saya berharap semua instrumen masyarakat mendorong kegiatan menanam pohon, sampai tercipta budaya menanam pohon," tuturnya.

Selain itu, mantan Menteri Kehutanan era Gus Dur ini mengimbau agar Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT), Dinas Pendidikan Kota Depok, Kantor Urusan Agama Kota Depok, dan Camat se-Kota Depok berpartsispasi secara aktif mendukung kegiatan ini. Gerakan menanam pohon one man one tree rencananya dikemas dalam bentuk persemaian benih oleh setiap siswa dan siswi SD, SMP, serta SMA, saat melakukan pendaftaran sekolah. Setelah biji yang telah disemai tumbuh dapat langsung di tanam di lingkuangan sekolah atau diberikan langsung ke Badan Lingkungan Hidup (BLH). "Yang akan ditanam tentunya pohon yang berguna seperti pepaya, mangga, nagka, durian, dan rambutan," kata Wali Kota.

Wali Kota mengatakan, pemberian bibit tanaman sebanyak dua buah harus juga dilakukan setiap pasangan yang akan menikah. "Bibit dapat diberikan langsun ke kecamatan atau KUA," ujarnya.

Acara penanaman 1000 pohon di Taman Hutan Rakyat sendiri digagas dalam rangka peringatan Hari Bumi Se-dunia, oleh Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), SMA Negeri Se-Kota Depok, Nur Mahmudi Fans Club (NFC), dan Badang Lingkuang Hidup. Dalam kesempatan itu, Ketua NFC Fauzan menuturkan, bahwa untuk menyelamatkan dunia dan Indonesia dibutuhkan ribuan tangan untuk menanam pohon. "Kita membutuhkan ribuan atau bahkan jutaan pasangan tangan untuk selamatkan generasi penerus bangsa melalui program ini. Semoga kita semua bisa terlibat," katanya.

0 komentar: