Rabu, 22 April 2009

Ratusan Siswa Lazuardi Global Islamic School Cinere Peringati Hari Bumi

DEPOK, Ratusan siswa, guru, dan wali murid, Lazuardi Global Islamic School Cinere, Kota Depok peringati Hari Bumi dengan kegiatan pelestarian dan pembaharuan lingkungan sekolah dan sekitar sekolah. "Acara ini sebagai sarana pembelajaran kepada anak tentang lingkungan serta pendidikan secara psikomotorik dan pembentukan karakter anak berakhlak," kata penanggung jawab acara Rahmad Riyadi, Rabu (22/4) dalam Lazuardi Earth Day 2009 bertajuk one day, one give, and one earth.

Menurut Rahmat, kegiatan ini juga diharapkan dapat menanamkan rasa kecintaan anak pada pelestarian lingkungan alam sekitar. "Jika mereka mengenal dan mencintai alam sejak dini, semoga diusianya yang semakin remaja mereka akan menjaga dan melestarikan lingkungan," tuturnya.

Acara sendiri dimulai sekitar jam 06.30 WIB hingga jam 10.00 WIB. Dengan aturan tergolong unik. Selama acara berlangsung diterapkan aturan bebas asap kendaraan (Young Lungs at work). Sehingga sebagian besar orang tua siswa yang membawa kendaraan bermotor dan pengendara lainnya dilarang melintas di sekitar area sekolah. Selain itu, pihak sekolah membuat ratusan lubang biopori di dalam area sekolah dan di luar halamannya dalam cakupan sekitar 500m2.

Sebanyak 700 siswa tingkat SD hingga SMP pun membersihkan seluruh ruang kelas (Clean Up Day) dan menanam berbagai jenis tanaman di beberapa petak lahan (Green My School). Tak lupa,siswa pra TK, TK, SD hingga SMP pun berpartisipasi dalam anak lomba penulisan puisi, gambar, dan fotografi bertemakan lingkungan. Ratusan hasil karya mereka ditempelkan di seluruh sudut sekolah. "Selain memberi kesadaran tentang lingkungan, sekolah juga mengajak peran aktif orang tua untuk memberikan contoh agar anak-anak juga berperilaku mencintai alam di rumah," terang wakil direktur Lazuardi GIS Cinere Iba Muhibba.

Lantaran kegiatan ini, ujar Iba,sebagai aplikasi dari metode multiple intelligence menekankan pengajaran pada anak sesuai kemampuan dan kecerdasan tiap individu. Dari berbagai hasil karya mereka,para staf pengajar bisa mengetahui dan mengembangkan ketrampilan yang paling diminati anak didiknya.

0 komentar: