DEPOK, Menurut Koordinator Lapangan Kantor Pos Kota Depok, Ida Nurhayati, pembagian program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota Depok relatif tertib. Sebab, telah terjalin komunikasi yang baik antara Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Kantor Pos sebagai penyelenggara. "Alhamdulillah pembagian BLT kali ini berjalan tertib, walau pun waktu pembagiannya agak sedikit molor," katanya, Selasa (28/4), di Kantor Kecamatan Beji.
Ida mengungkapkan, hari ini dilakukan pembagian BLT pada dua kecamatan yakni Kecamatan Beji dan Kecamatan Cimanggis. Untuk mengantisipasi antrian panjang pihak Kantor Pos berinisiatif membuat kertas Daftar Pengawas Pembayaran (DPP) dan kertas nomor antrian. Kertas DPP tersebut diserahkan ke masing-masing Rumah Tangga Sasaran (RTS) untuk nanti digunakan ketika mengambil BLT melalui masing-masing kecamatan. Dan, kecamatan menyerahkan ke kelurahan. "Dengan adanya DPP dan nomor antrian warga tidak perlu mengantri berjam-jam," ujarnya.
Wanita berjilbab ini menuturkan, untuk saat ini pembagian BLT di Kecamatan Beji baru dikhususkan bagi RTS di Kelurahan Kukusan, Tanah Baru, dan Pondok Cina. Syarat pengambilan BLT pun tidak terlalu sulit. RTS cukup membawa fotokopi KTP, kartu BLT tahun 2008, nomor antrian, dan kartu DPP. Setelah ditunjukkan kepada petugas, peserta menerima alat bukti pembayaran dan menandatangani surat tersebut. Setelah itu, barulah peserta mendapatkan uang sebsesar Rp200 ribu. "Kalau ada sudaranya yang meninggal cukup menyertakan dengan surat keterangan dari RT," kata ida.
Dia menuturkan, jumlah dana BLT yang dikucurkan ke 4 kecamatan mencapai Rp4,7 miliar yang dialirkan ke 23610 RTS. Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 23687 RTS. Menurut Ida, penurunan tersebutdikarenakan ada sebagian warga yang pindah, meninggal, atau keadaanekonominya yang telah meningkat. Jumlah RTS yang berhak mendapat BLT per kecamatan, 2955 RTS di kecamatan Beji, 5545 RTS di kecamatan Sukmajaya, 8371 RTS di kecamatan Cimanggis, dan 6739 di kecamatan Pancoran Mas. "Data yang kami terima sekali lagi dari Disnakersos dan BPS," ujarnya.
Beberapa warga yang ditemui, mengaku menyambut baik program pemberian BLT ini. Rosyid (54), warga Pondok Cina mengaku sangat senang dengan program ini. "Uangnya bisa buat bayar sekolah anak," jelasnya. Sementara Titin (43), seorang ibu rumah tangga mengaku uang Rp200 ribu tidak cukup besar juga tidak kecil. "Pas lah memenuhi kebutuhansehari-hari. Ya cuman buat tambah-tambah aja," tandasnya.
Selasa, 28 April 2009
Pembagian BLT di Kota Depok Berlangsung Tertib
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar