Selasa, 21 April 2009

Masyarakat Depok Diminta Mewaspadai Penyebaran Flu Burung

DEPOK, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distan) Kota Depok meminta masyarakat mewaspadai penyebaran virus Flu Burung atau yang dikenal dengan Avian Influenza. Sebab, pada bulan Maret hingga April virus ini diperkirakan mencapai titik kulminasi. Artinya, bulan Maret hingga April terjadi titik rawan penyebaran virus Avian Influenza. "Tapi tak perlu takut karena Distan tengah menyiapkan vaksinasi avian influenza pada 22 April hingga 13 Mei mendatang," kata Plt Kepala Distan Kota Depok Widyati Riyandani di ruang kerjanya, Selasa (21/4).

Avian Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dari sub tipe H5N1. Virus ini pada umumnya menyerang hewan tingkat rendah dan unggas. Disamping sub tipe H5N1 ini masih ada 15 sub tipe lain dan semuanya dapat menyerang unggas. Virus influenza H5N1ini dapat menyerang manusia jika kontak dengan unggas yang terkena Flu Burung. "Vaksinasi diadakan guna menekan potensi penyebaran virus avian influenza pada sekitar 100 ribu lingkungan rumah tangga yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Depok," ujar Widyanti.

Rencananya, terang Widyanti, Distan Kota Depok menurunkan lima tim yang terdiri dari 20 personel untuk memberikan vaksinasi pada unggas peliharaan warga bertipe non peternakan. Pasalnya, beberapa suspect flu burung ditemukan di tengah pemukiman warga. "Kami memperkirakan virus ini penyebarannya makin cepat pada Maret-April," tuturnya.

Langkah ini diambil, kata dia, karena di Kampung Situ Pulo Rt 6 Rw 8, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, seorang balita bernama Nurliza Mahmuda (5 tahun) teridentifikasi virus Flu Burung. Balita itu meninggal pada Sabtu (28/2). Ia termasuk suspect karena beberapa unggas mati di sekitar rumahnya. Widyati memaparkan, hasilnya negatif. Namun, beberapa angsa di rumah suspect sempat terpapar AI.

Penyebaran flu burung di Kota Depok tergolong cepat dan tinggi. Per bulan Januari hingga Maret 2009, tercatat sebanyak 526 unggas mati. "Dari hasil rapid test, sekitar 45 persen unggas atau 237 unggas yang ditemukan mati di Depok positif flu burung," ungkap Widyati.

Ia mengakui pada kegiatan vaksinasi sebelumnya yang diadakan medio September lalu, targetnya kurang optimal. Lantaran benyak titik lokasi yang terlewatkan. Untuk mengantisipasi kelengahan tersebut, Distan Kota Depok menyebarkan surat edaran agar masyarakat mengandangkan terlebih dulu beragam unggas seperti ayam, burung, bebek, dan angsa yang dipelihara di sekitar rumah.

0 komentar: