DEPOK, Pencurian dengan modus ban bocor mulai marak di Kota Depok. Pelaku mengintai para korbannya sejak mereka keluar dari bank. Mereka diikuti hingga ke lokasi yang dianggap cukup sepi untuk menjalankan aksinya. Rabu (6/4) sekitar pukul 12.30, Bendahara Badan Narkotika Kota (BNK) Depok, Musa Al Aswan menjadi korban modus tersebut. Akibatnya uang sebanyak Rp25 juta raib digondol para pelaku.
Musa mengaku tidak mengetahui kalau ada dua orang pengendara motor membuntutinya hingga ke pintu masuk parkiran kantor BNK. Ia baru berencana meminta bantuan rekan-rekannya untuk mendorong mobil Avanza warna silver bernopol B1486 PKJ yang dikendariannya naik ke parkiran. “Baru keluar dari mobil, ibu penjaga warung tegal berteriak pak-pak dompetnya diambil. Saya langsung mengejar pelaku tapi pelaku sudah keburu kabar,” katanya.
Musa mengatakan, uang yang diambil para pelaku merupakan uang kegiatan BNK. Uang tersebut, kata dia, baru saja diambilnya dari Bank Jabar-Banten. “Saya tidak merasa diikuti. Apakah karena saya bolak balik ke Bank Jabar-Banten. Saya tidak merasa curiga,” katanya.
Ia mengatakan, uang tersebut ditaruhnya di jok belakang mobil. Hal itu dilakukannya agar tidak mudah digerayangi para pelaku pencurian. “Rupanya mereka masuk kedalam mobil dan langsung membawa kabur tas berisi uang Rp25 juta,” kata Musa.
Warti (29), penjaga Warung Tegal (Warteg) mengaku melihat dua orang pelaku mengambil uang dari dalam mobil. “Waktu saya lihat mereka ngambil uang dari dalam mobil saya langsung teriak. Mereka pun langsung kabar,” katanya.
Warti mengatakan, jumlah pelaku pencurian itu dua orang. Satu orang berjalan ke dalam mobil, dan satunya lagi diatas motor. Postur tubuh keduanya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. “Saya sama sekali tidak mengetahui jenis motor apa yang mereka kendarai,” katanya.
Modus pencurian dengan modus seperti ini bukan baru kali ini terjadi di Kota Depok. Sebelumnya, pencurian dengan modus ban bocor terjadi di Jalan Sentosa Raya, pada Kamis (21/10) tahun 2010. Korbannya Rina (28), mahasiswi Universitas Indonesia (UI). Akibatnya uang Rp300 ribu, handphone BlackBerry, serta berkas penting yang disimpan di dalam tas raib diambil pencuri itu.
Warga Perum Pondok Sukajaya Blok C2 RT02/RW02, Kecamatan Sukmajaya melintas di Jalan Sentosa Raya dengan mengendarai mobil kijang. Saat itu ada tiga pengendara motor mengatakan roda mobil korban kempis. Karena sudah tiga pengendara motor yang menyatakan ban kempes, akhirnya Rina menghentikan teju mobilnya. Saat ia memeriksa ban bagian belakang, tiba-tiba seorang pengendara motor datang, lalu membuka pintu depan dan selanjutnya mengambil tas, setelah itu langsung tancap gas.
Hal sama juga dialami Erni Yolanda (37), warga Jalan Haji Bona RT 01/08, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, menjadi korbannya. Akibatnya, tas hitam berisi dompet, surat-surat penting, uang tunai sebesar Rp3 juta milik staf Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Limo ini, raib.
Rabu, 06 April 2011
Pencurian Dengan Modus Ban Bocor Mulai Marak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar