DEPOK, Kepala Dinas Binamarga Sumberdaya Air (Bimasda) Kota Depok, Yayan Arianto mengancam tidak akan mengeluarkan rekomendasi izin Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) untuk pembangunan Hotel Margo City dan Apartemen Depok Town Squere (Detos) sebelum kedua manajemen tersebut duduk bersama menyelesaikan mega proyek Banjir Kanal Margonda (BKM). “Selama saya menjabat tidak akan pernah mengeluarkan rekomendasi jika permasalahan BKM tidak selesai. Selesaikan dulu kewajiban baru diberikan rekomendasi,” katanya, Jumat (18/3).
Menurut Yayan permasalahan BKM tidak hanya dibebankan kepada satu perusahaan. Dalam hal ini Margo City. Sebab, Detos juga memiliki kepentingan atas keberadaan BKM. “Tidak mungkin Pemkot Depok membebankan masalah BKM hanya pada satu perusahaan. Sedangkan yang memiliki kepentingan dua perusahaan,” katanya.
Mantan Kepala Camat Limo itu tidak ingin melihat ketimpangan terjadi di Depok. Dimana, kata dia, Hotel Margo City dan Apartemen Detos berdiri dengan megah dan gagah. Sementara disampingnya berdiri rumah warga yang reot. “Saya tidak ingin melihat rumah gubuk berdampingan dengan hotel dan apartemen. Makanya, semua rumah yang ada disekitarnya harus dibebaskan,” ujar Yayan.
Yayan mengingatkan keberadaan BKM sangat dibutuhkan untuk menanggulangi masalah banjir yang terjadi di Jalan Karet, samping Margo City. Bila hujan deras mengguyur Kota Depok, air tidak hanya merendam rumah warga di Jalan Karet. Melainkan juga meluber hingga Jalan Margonda. Hal itu terjadi karena penyempitan gorong-gorong pembuangan air menuju sungai. “Kalau pembangunan hotel dan apartemen dilakukan tanpa membenahi saluran pembuangan air dan penampungan air maka masyarakat yang akan menjadi korban. Kita ingin mencari solusi bersama,” katanya.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Depok itu mengingatkan bahwa ancaman yang dikeluarkannya bukan isapan jempol. “Bila ingin proyek kedua manajemen itu berjalan dan disetujui Pemkot Depok, ya harus menyelesaikan masalah BKM. Jangan masyarakat jadi korban hanya karena pembangunan,” tegas Yayan.
Terpisah, warga Jalan Karet, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, meminta manajemen Margo City melanjutkan proyek BKM. Sebab, masyarakat sudah jenuh dan bosan banjir. “Sampai kapan rumah saya selalu kebanjiran. Saya minta BKM segera dilanjutkan,” kata Aji Kurniawan, warga Jalan Karet RW002, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji.
Jumat, 18 Maret 2011
Kepala Bimasda Ancam Tak Keluarkan Rekomendasi Pendirian Hotel dan Apartemen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar