Senin, 10 Januari 2011

Perampokkan Dalam Angkot Kembali Terjadi


DEPOK, Upaya Polresta Depok dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menekan angka kriminalitas di dalam angkutan kota (angkot) dengan melakukan razia angkot didua titik berbeda sama sekali tidak membuahkan hasil alias gagal total. Pasalnya, Senin (10/1) dinihari, dua kuli bangunan bernama Sutoyo dan Sutiman menjadi korban kekerasan dan perampokkan dalam angkot T11 jurusan Cililitan – Mekar Sari.

Aksi perampokan dalam angkot sudah tiga kali terjadi di wilayah Depok. Artinya, para penumpang angkot diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya sebelum menaikki angkot. Peristiwa yang dialami Sutoyo dan Sutiman menunjukan bahwa pelaku kejahatan dalam angkot sudah tidak mengenal jenis kelamin.

Peristiwa nahas yang dialami Sutoyo dan Sutiman terjadi sewaktu keduanya menaiki angkot T11 dari Terminal Cililitan menuju Mekar Sari, Depok. Di tengah perjalanan, sopir angkot menaikkan enam orang pria bertubuh kekar, berkulit hitam, dan berambut kriting.

Di lampu merah Cibubur, Jakarta Timur (Jaktim), enam orang tersebut menodongkan senjata kearah Sutoyo, Sutiman, dan Zulharman--sopir angkot--. Dua kuli bangunan sempat melakukan perlawanan, namun perlawanan mereka berakhir saat keduanya terkena sabetan samurai.

Setelah berhasil melumpuhkan dua kuli bangunan, para kawanan perampok memerintahkan sopir angkot menuju ke arah Bogor. Sesampainya di Pasar Pal, Depok, Zulharman pun sengaja menabrakan angkotnya yang berada di depannya. Sang sopir pun memerintahkan, Zulharman turun dari kendaraanya. Melihat gelagat tak baik, para pelaku pun turun dari angkot dan menghilang. “Melihat mereka kabur, saya langsung membawa kedua korban ke RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua. Saya sama sekali tidak tahu kalau kepala mereka terkena bacokkan,” kata Zulharman.

Menurut keterangan korban, kata Zulharman, para perampok bertubuh kekar itu berhasil membawa kabur dompet milik keduanya. Namun, ia sama sekali tidak mengetahui berapa isi dompet kedua korban. “Saya tidak mengetahui berapa jumlah duit korban yang hilang. Kalau duit saya tidak mereka ambil,” kata dia.

Secara terpisah, Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Depok, Kompol Ade Rahmat Idnal mengatakan, pihaknya masih terus memburu kawanan perampok yang beraksi dalam angkot. Ia juga akan terus melakukan razia angkot untuk menekan angka kriminalitas dalam angkot. “Razia akan terus kita galakkan,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya belum dapat menganalisis kelompok para pelaku perampokan tersebut. “Kita masih terus memburu,” kata Ade.

Sebelumnya, pada Kamis (6/1), Polresta Depok dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok menggelar razia didua titik berbeda yakni: Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pancoranmas, dan Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Sawangan. Yang dipimpin langsung Kapala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas), Polresta Depok, Komisaris Polisi (Kompol), Slamet Widodo, dan Wakil Kasatlantas Polresta Depok, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nurhayati.

0 komentar: