Jumat, 29 Oktober 2010

Pemkot Depok Diminta Tidak Membunuh Kreatifitas Pemuda


DEPOK, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok diminta untuk tidak membunuh kreatifitas pemuda. Selama ini pemkot dinilai masih terlihat membeda-bedakan perhatian. Mereka hanya kelompok tertentu yang mendapatkan perhatian dari Pemkot Depok. "Tolong pemkot jangan bunuh kreatifitas pemuda. Dengan mementingkan golongan tertentu sama saja pemkot membunuh kreatifitas pemuda," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Depok, H Badrudin, Jumat (29/10).

Badru minta Pemkot Depok tidak alergi terhadap kepemimpinan kaum muda. Ia mengaku telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah dalam dan melihat pemerintah daerah melakukan pemberdayaan terhadap pemuda. Bahkan, pemerintah daerah menyediakan dana bantuan yang di khususkan untuk ormas dan pemuda. Tentu, lanjutnya, dengan melakukan pengawasan ketat. "Di beberapa daerah pemuda dan ormas mendapat bantuan untuk mengembangkan kreatifitas," katanya.

Dia mengaku siap bekerjasama dengan Pemkot Depok. Namun, pihaknya akan tetap mengkritisi setiap kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat. "Saya siap jadi mitra sejajar Pemkot Depok. Tapi, saya juga siap mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada masayarakat bawah," kata Badru lagi.

Hal senada juga diutarakan Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Depok, Aan Humaidi. Menurutnya, Pemkot Depok sudah cukup memberikan perhatian kepada pemuda. Hanya saja, kata dia, porsi perhatiannya masih kurang. "Seharusnya pemuda mendapat perhatian lebih agar mereka dapat menunjukan kreatifitas, dan menggali seluruh potensi diri yang mereka miliki. Selama ini boleh dikatakan perhatiannya masih kurang," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Nur Mahmudi Ismail mengaku bangga dengan banyaknya prestasi yang diraih kalangan pemuda. Mulai dari bidang pendidikan, olahraga, dan lainnya. Program yang diluncurkan pemerintah selalu mendapat perhatian dari mulai dari training, job fair. "Prestasi dan medali, sudah banyak di raih pemuda dari Depok baik di kancah nasional maupun internasional," katanya.

Nur menyarankan, agar pemuda dapat mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Pemkot Depok akan mencurahkan perhatian dan memfasilitasi masalah pendanaan. Secara terang-terangan, ia akan siap menjadi fasilitator antara pemuda yang memiliki usaha dengan Bank Jabar. Bahkan, untuk menjadi PNS Depok juga disediakan bagi mereka yang mendapatkan kelulusan cumlaude dari PTN. "Welcome to cumlaude tuk menjadi PNS di Depok," kata dia.

0 komentar: