Minggu, 31 Oktober 2010

Dishub Depok Buka Trayek Baru


DEPOK, Guna menekan titik kemacetan di kawasan Jalan Raya Margonda, Dinas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok merencanakan penambah pelayanan lintasan jaringan trayek baru. Hal itu dilakukan karena masih ada sejumlah kawasan belum dilalui angkutan kota (angkot). Seperti; arah ke Kantor Kecamatan Cilodong, pemukiman Kota Kembang, dan Kecamatan Sukmajaya. "Untuk merealisasikan rencana tersebut, Dishub tidak akan menambah jumlah angkot tapi membuka lintasan jaringan trayek baru. Sebagian angkot yang menumpuk pada trayek-trayek padat akan dipindahkan ke trayek baru yang belum dilalui angkot," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Depok Anton Topani, Minggu (31/10).

Menurut Topani, sejak tahun 2005 Dishub tidak lagi menambah jumlah armada angkot. Sebab, jumlah angkot yang terdata sudah mencapai 2894 unit dan belum lagi angkot yang melayani penumpang jurusan Depok-Terminal Pasar Minggu dan Depok-Terminal Kampung Rambutan. "Kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak pengusaha ankot dan Organda. Bila, hal ini disetujui maka Dishub segera menerbitkan trayek baru. Kami mengharapkan ada kemauan pemilik angkot sebab hal itu juga akan menambah pemasukan mereka," katanya.

Dikatakan, dari pantauan Dishub dengan terpusatnya ribuan angkot pada jalur-jalur ramai seperti Jalan Margonda Raya dan Terminal Depok, pendapatan pemilik angkot terus menurun. "Bisa dibayangkan, saat ini satu angkot trayek Depok Timur-Terminal Depok, kadang-kadang hanya membawa penumpang dua orang. Ini kan jelas rugi, untuk itu maka akan kita buka trayek baru," tambah Topani.

Menanggapi jumlah pendapatan pemerintah kota (Pemkot) Depok dari restribusi izin trayek, Topani mengatakan, hingga Oktober 2010 sudah mencapai Rp 205,3 juta atau sekitar 95 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 215,8 juta. Sedangkan perolehan tahun 2009 terealisasi sebesar Rp 267,5 juta atau 124 persen dari target yang sama. "Kami optimis target tahun 2010 bisa terealisasi dengan sisa waktu dua bulan lagi," kata dia.

Sementara itu, sopir angkot 09, Kisar Hutapea menolak rencana pemindahan trayek. Hal itu akan berdampak pada penurunan penghasilan. "Saya menolak kalau dipindahkan, trayek yang saya lalui sekarang terminal Depok-Kalimulya sudah cukup menghasilkan," katanya.

0 komentar: