DEPOK, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dindin Djaenuddin mengatakan sasaran bus pengumpan atau feeder merupakan pengguna kendaraan pribadi yang setiap harinya bolak-balik Jakarta-Depok. "Feeder untuk penumpang eksklusif yang biasanya pakai kendaraan pribadi," terangnya ketika dihubungi wartawan, Kamis (08/07).
Ia mengharapkan dengan keberadaan feeder ini, para pengguna kendaraan pribadi mau beralih menggunakan feeder sehigga bisa mengurangi kepadatan lalu lintas. Dindin optimis keberadaan feeder ini tidak akan mengambil penumpang yang biasanya menggunakan angkutan umum. Meski demikian, pihaknya akan tetap mensosialisasikan hal ini kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat. Proses survei lokasi sudah dilakukan sejak dua bulan yang lalu. Rencannya, shelter akan berada di titik-titik yang dekat dengan perumahan. Alasannya, selain karena target penumpang merupakan warga kalangan menengah ke atas juga karena shelter membutuhkan lahan yang cukup luas. "Jadi tidak mengambil lahan di sekitar jalan raya yang nantinya malah mengganggu lalu lintas," ujarnya.
Adapun untuk jumlah dan jenis armada yang akan diturunkan, Dindin mengaku semuanya masih dalam pengkajian. "Kita belum tahu akan pakai bis besar atau yang sedang," ujarnya. Sedangkan, untuk jumlah armada baru bisa ditentukan setelah diketahui setelah ada kajian tentang jumlah penumpang. Pembiayaan proyek ini berasal dari Departemen perhubungan. Adapun Dinas Perhubungan Kota Depok hanya mengurusi permasalahan teknis. Dindin belum berani mengatakan kapan proyek ini terealisasi. "Kita ingin secepatnya," kata dia.Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Depok, Eddy Sitorus mengatakan pihaknya mendukung program tersebut, karena dinilai mampu membantu transportasi masyarakat kota Depok yang ingin ke Jakarta dengan nyaman. Diharapkan dengan adanya feeder busway tersebut, dapat mengurangi kepadatan lalu lintas. Meskipun begitu, dia meminta sebelum dijalankan pemerintah kota Depok harus menyiapkan infrastuktur terlebih dahulu. "Program itu bagus karena mendukung masyarakat yang mau ke Jakarta dengan nyaman. Tapi sebelum dijalankan, Infrasturktur disiapkan dulu, agar dapat berharap sesuai harapan," kata dia.
Sebelumnya, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) membidik wilayah Depok sebagai daerah operasi bus pengumpan (feeder) Transjakarta.
Ia mengharapkan dengan keberadaan feeder ini, para pengguna kendaraan pribadi mau beralih menggunakan feeder sehigga bisa mengurangi kepadatan lalu lintas. Dindin optimis keberadaan feeder ini tidak akan mengambil penumpang yang biasanya menggunakan angkutan umum. Meski demikian, pihaknya akan tetap mensosialisasikan hal ini kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat. Proses survei lokasi sudah dilakukan sejak dua bulan yang lalu. Rencannya, shelter akan berada di titik-titik yang dekat dengan perumahan. Alasannya, selain karena target penumpang merupakan warga kalangan menengah ke atas juga karena shelter membutuhkan lahan yang cukup luas. "Jadi tidak mengambil lahan di sekitar jalan raya yang nantinya malah mengganggu lalu lintas," ujarnya.
Adapun untuk jumlah dan jenis armada yang akan diturunkan, Dindin mengaku semuanya masih dalam pengkajian. "Kita belum tahu akan pakai bis besar atau yang sedang," ujarnya. Sedangkan, untuk jumlah armada baru bisa ditentukan setelah diketahui setelah ada kajian tentang jumlah penumpang. Pembiayaan proyek ini berasal dari Departemen perhubungan. Adapun Dinas Perhubungan Kota Depok hanya mengurusi permasalahan teknis. Dindin belum berani mengatakan kapan proyek ini terealisasi. "Kita ingin secepatnya," kata dia.Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Depok, Eddy Sitorus mengatakan pihaknya mendukung program tersebut, karena dinilai mampu membantu transportasi masyarakat kota Depok yang ingin ke Jakarta dengan nyaman. Diharapkan dengan adanya feeder busway tersebut, dapat mengurangi kepadatan lalu lintas. Meskipun begitu, dia meminta sebelum dijalankan pemerintah kota Depok harus menyiapkan infrastuktur terlebih dahulu. "Program itu bagus karena mendukung masyarakat yang mau ke Jakarta dengan nyaman. Tapi sebelum dijalankan, Infrasturktur disiapkan dulu, agar dapat berharap sesuai harapan," kata dia.
Sebelumnya, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) membidik wilayah Depok sebagai daerah operasi bus pengumpan (feeder) Transjakarta.
0 komentar:
Posting Komentar