Jumat, 17 April 2009

Seluruh Pasar Tradisional Depok Diindikasikan Menjual Dendeng dan Abon Campuran Daging Babi

DEPOK, Seluruh pasar tradisional di Kota Depok diindikasikan menjual dendeng campuran daging babi dan abon bersertifikasi halal asal Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). "Kita telah melakukan sweeping ke lima pasar berbeda, hasilnya ditemukan dua jinis dendeng mengandung daging babi," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kota Depok, Widiati Riyandani, Jumat (17/4).

Menurutnya, sweeping dilakukan tim gabungan yang terdiri atas Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan perdagangan, dan Dinas Kesehatan, ke lima pasar berbeda. Diantaranya, kata dia, Pasar Kemiri Muka, Pasar Agung, dan Pasar Cisalak. "Dari lima pasar tersebut terdapati pedagang yang menjual dendeng Kitran dan dendeng Bronggolo," ucap Widiati.

Widiati mengungkapkan, dalam melakukan sweeping Dinas Pertanian merujuk pada surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yakni dendeng cap kepala sapi 250 gram dengan produsen tidak diketahui, abon dan dendeng sapi cap Limas 100 gram dengan produsen fiktif, abon dan dendeng rasa sapi asli cap A.C.C yang produsennya tidak diketahui, dendeng sapi Istimewa merek Beef Jerky Lezaaat diproduksi oleh MDC Food Surabaya. (berlabel halal), dan dendeng sapi Istimewa No. 1 cap 999 diproduksi S Hendropurnomo Malang. "Kita juga menemukan dendeng jenis baru. Untuk kasus seperti itu, kita mengambil sample mark dendeng dan abon tersebut," katanya.

Hasilnya, kata Widiati, ditemukan dua merk dendeng sapi dan abon sapi yang mengandung campuran daging babi. Uniknya lagi, kata dia, tidak ada satu pun merk dendeng dan abon yang asli olahan industri rumah tangga Depok. "Kebanyakan daging sebagian besar merupakan produk dari Malang, Jatim," ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Utuh Karang Tapanesa mengatakan, dendeng dan abon mengandung daging babi diminati masyarakat karena harganya relatif lebih murah. "Hasil sweeping ditemukan harganya Rp6000 hingga Rp8000 per bungkus," kata dia.

Utuh mengatakan, masyarakat bisa membedakan antara daging sapi dan dging babi. "Daging babi lebih lembut dan lembab, sedangkan sapi lebih berserat," tandasnya. Iskandar Hadji

0 komentar: