Elite NU Depok Mulai Beda Pendapat Soal Pilkada

DEPOK, Polemik ditubuh elite organisasi Islam terbesar di Indonesia; Nahlatul Ulama (NU) di Kota Depok mulai membara. Pertikaian semakin meruncing kala, Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Depok KH Burhanudin Marzuki mengarahkan kaum nahdliyin Depok mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota; Yuyun Wirasaputra-Pradi Supriatna. Walaupun ia beralasan dari empat calon wali kota yang peduli terhadap NU hanya lah pasangan Yuyun-Pradi. "Yuyun merupakan pengurus syriah NU, tidak ada salahnya jika ada kader NU yang nyalon dalam Pilkada ya harus kita pilih," katanya dihadapan pendukung Yuyun.

Burhan berharap, seluruh warga nahdliyin ikut aktif mensukseskan jalannya Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Depok dengan tidak menjadi golput. Ia mengingatkan, dalam pilkada kali ini ada kader NU yang ikut mencalonkan diri menjadi wali kota. "Tidak ada salahnya kalau kita pilih kader sendiri," kata dia.

Mendengar ajakan tersebut, Ketua Lembaga Dahwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Depok, Ustad Dikun meminta kiai kembali kepada anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) NU. Dimana NU mengambil peran netral dalam perpolitikan. NU tidak berpolitik. Artinya, kaum nahdliyin dibebaskan untuk memilih keempat calon sesuai hati nurani mereka masing-masing. Apakah itu pasangan Badrul Kamal-Agus Suprianto (BK-Pri), Gagah-Derry, atau Nur-Idris. "Warga NU tidak berdosa kalau tidak memilih pasangan Yuyun-Pradi," katanya.

Dikun mengingatkan, NU sudah berkominten agar kaum nahdliyin netral. Sekali lagi, kata dia, nahliyin berhak menentukan pilihan sesuai keinginan mereka sendiri. "Tidak ada larangan memilih calon lain. Saya tidak ingin berbeda pandangan dengan kain, hanya saja saya ingin aturan ditegakkan sesuai peraturan yang berlaku," katanya.

Sementara itu, Yuyun Wirasaputra mengatakan bahwa ia hanya memohon doa restu kepada para pengurus NU dan kaum nahdliyin untuk maju dalam bursa pencalonan pilkada 16 oktober mendatang. "Saya mohon doa restu. Saya akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya," kata dia.