xDEPOK, Pengelola Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kota Depok mengeluhkan masih adanya paksaan membeli seragam nasional bagi para calon haji yang dilakukan Kantor Kementerian Agama Kota Depok. Apalagi tarif seragam tersebut sudah ditetapkan sebanyak Rp75 ribu. "Tolong jangan paksa kami membeli seragam nasional haji. Jangan juga jamaah mandiri dijadikan ladang bisnis," kata Ketua KBIH Ibnu Hasan, Habib Idrus Al-Gadri, Selasa (5/10).
Idrus berkata, kewajiban pembelian seragam nasional bagi calon haji sangat kelewatan. Hal itu sangat memberatkan jamaah. Banyak jamaah yang mengeluhkan adanya kewajiban membeli seragam. Hanya saja, mereka tidak berani berbicara secara gamblang. "Merka semua teriak tapi tidak ada yang berani secara langsung," katanya.
Selain mengeluhkan pemaksaan beli seragam, kata Idrus, para jemaah juga kecewa dengan penetapan kloter yang terkesan tebang pilih dan pemberian fasilitas yang satu sama lainnya berbeda. Perbedaan perlakuan terjadi, terangnya, jika jamaah membayarkan uang pungli. "Kita tidak mau adanya praktik istilah pengertian itu. Semuanya kan tahu, niat utama mendatangi tanah suci adalah ibadah," katanya.
Sementara itu, Ketua KBIH Al-Karimiyah Sawangan, KH Damanhuri meminta Kantor Kemeterian Agama Kota Depok segera melakukan penindakan terhadap orang yang melakukan pemaksaan membeli seragam nasional bagi calon haji. "Depag harus segera menyikapi. Saya juga mendengar adanya hal itu," kata dia.
Namun, terang Damanhuri, tidak sepakat jika ada perbedaan perlakuaan dalam menentukan kloter. Penetapan kloter sama sekali tidak ada masalah. Bahkan, kalau ia diperbolehkan memilih, ia cenderung berangkat menggunakan kloter kedua. "Kalau kolter tidak ada masalah," kata dia.
Sementara itu, Penyelenggara Haji Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Mursidi membantah adanya pemaksaan pembelian seragam nasional. Menurutnya, kewenangan pengelolaan penjualan seragam adalah koperasi sejahtera dan FKBIH. "Kita tidak pernah memaksakan jamaah membeli seragam nasional. Hanya saja, itu kan kewajiban bagi jamaah untuk memakainya di saat berada di tanah suci. Lagian, dia (Habib Idrus, red) tidak membeli seragam," katanya ketus.
Mursidi membantah dengan tegas kalau dituding melakukan pungli dalam penetapan kloter. Apalagi, kata dia, adanya upaya pemberian fasilitas secara khusus jika ada jamaah memberikan bayaran lebih tinggi."Itu fitnah, kalau ada menemui dilapangan, tolong kabari. Nanti, kita akan beri tindakan," kata dia.
Selasa, 05 Oktober 2010
Dipaksa Membeli Seragam, Pengelola KBIH Depok Keberatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar