
DEPOK, Kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama ke kampus Universitas Indonesia (UI) disambut beragam komentar dari masyarakat Depok, Jawa Barat (Jabar). Terutama soal pengalihan arus lalu lintas dari Jalan Raya Margonda menuju Jakarta, Jalan Akses UI, Jalan Lafran Pane, dan Jalan RTM. Seluruh jalur tersebut dialihkan ke Jalan Raya Bogor.
Angga Pahlevi (25), warga Perumnas Depok I, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, mengaku sudah menduga akan terjadi pengalihan arus. Hanya saja ia tidak menduga kalau banyak akses jalan menuju Jakarta ditutup. “Saya sih bersyukur Obama mau datang ke Indonesia. Tapi saya jadi telat ke kantor. Walaupun saya sudah berangkat sejak pagi,” kata Angga pasrah saat ditemui di Jalan Juanda, Depok, Rabu (10/11).
Yanto (29), warga perumahan Cening Ampe, Kecamatan Sukmajaya, mengeluhkan hal serupa. Ia terpaksa berputar-putar ke Jalan Juanda kendati jarak dari rumahnya menuju Jalan Raya Bogor lebih dekat tanpa harus melewati Jalan Juanda. “Semua akses ditutup. Mau nggak mau harus lewat Jalan Juanda,” katanya.
Namun, ia merasa bangga Presiden Obama masih mengingat masa kecilnya di Indonesia. “Terlambat dikit ga papa lah,” kata Yanto.
Dari pantauan di lapangan terlihat sejumlah orang jalan kaki menuju tempat kerja di ruas Jalan Margoda dan Universitas Gunadarma (UG). Karyawan Margo City, Depok Town Square (Detos) bahkan telat tiba di tempat kerja. “Setiap orang yang mau lewat dari penjagaan, harus memperlihatkan KTP dan kartu mahasiswa. Begitu juga para karyawan toko maupun kantor harus memperlihatkan identitas baru diperbolehkan lewat dengan berjalan kaki,” gerutu Eka (19), mahasiswa Gunadarma.
Demikian pula yang terjadi di Jalur Pasar Minggu menuju Depok. Saat kedatangan Presiden Obama, akses jalan ditutup dari Jalan Raya Tanjung Barat selama 10 menit. Jalur dijaga ketat petugas sehingga tidak satupun kendaraan yang melintas. “Saya terpaksa jalan dari Tanjung Barat menuju Lenteng Agung,” ujar Maman.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Kota Depok Kompol Slamet Widodo mengatakan, ruas Jalan Margonda dinyatakan steril kemarin sejak pukul 06.30-11.30 WIB. Sebanyak 110 personil yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas dan Samapta diterjunkan guna mengatur kelancaran arus lalu lintas dan pengamanan di sekitar UI. Dia menjelaskan, memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat. “Semua pengalihan sifatnya dadakan. Tadinya tidak ada rencana pengalihan, namun melihat situasi lapangan maka dilakukan pengalihahn arus,” katanya.
Rabu, 10 November 2010
Warga Depok Keluhkan Pengalihan Jalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar